Anak jalanan Indonesia menuju Brasil

Sindonews.com - Street Child World Cup adalah ajang Piala Dunia bagi anak-anak jalanan dari seluruh dunia. Tahun ini menjadi penyelenggara kedua, setelah empat tahun lalu SCWC diselenggarakan di Afrika Selatan. Rio De Janeiro di Brasil akan menjadi tuan rumah dalam event yang digelar pada Maret mendatang. Dalam event tersebut akan diikuti oleh 22 negara dengan kriteria anak jalanan yang putus sekolah, yang berusia 13-16 tahun.

“Ini adalah event kedua yang diselenggarakan, sebelumnya diselenggarakan di Afrika Selatan. Event ini diadakan pada tanggal 27 Maret 2014 di Rio De Janeiro, Brasil. Semoga kita bisa berbuat banyak di event ini," kata Menpora Roy Suryo dalam keterangan persnya.

Lewat program SCWC anak jalanan Indonesia berkesempatan untuk bertanding dengan anak-anak jalanan dari belahan dunia lain. Adalah Yayasan Transmuda Energy Nusantara yang akan memfasilitasi para anak jalanan ini dengan nama Garuda Baru.

Andi F Noya mengucapkan terima kasih kepada Menpora atas waktunya yang berkesempatan untuk menerima anak-anak jalanan tersebut dan meminta dukungan agar mimpi anak-anak jalanan untuk bertanding di Street Child World Cup 2014 yang akan diadakan di Rio de Jeneiro Brasil dapat terlaksana.

Perwakilan Transmuda Energy Nusantara, Maher mengatakan terkait hal-hal dalam waktu dekat ini memulai training di Mabes Cilangkap dan menyampaikan dukungan pemerintah berupa moril dan materil dari kemenpora dan mengharapkan kunjungan Menpora di kamp. Komando Pasukan Khusus di Cilangkap untuk melihat langsung latihan para anak-anak jalanan. Event ini membutuhkan sekitar 24 tiket namun hanya baru ada sekitar 5 tiket untuk berangkat ke Brasil. “Mereka akan berangkat tanggal 26 Maret dan akan pulang tanggal 7 April, kita doakan agar mereka dapat membanggakan Indonesia setelah pulang dari sana,” kata Maher

Meskipun mengalami kendala namun Menpora Roy Suryo akan mensuport dan melakukan maksimal mungkin agar para anak jalanan dapat bertanding di Street Child World Cup 2014 yang akan diadakan di Rio de Jeneiro Brasil. "Saya akan mengusahakan untuk membantu semaksimal mungkin can mencoba untuk mencari sponsor agar mereka dapat berangkat ke Brasil,” kata Menpora.