Gaya disiplin Riedl bukan masalah bagi pemain
A
A
A
Sindonews.com - Empat tahun absen melatih timnas Indonesia senior rupanya tidak mengubah gaya kepelatihan Alfred Riedl. Ya, pelatih asal Austria itu memang dikenal dengan gaya kepelatihan tegas dan disiplin. Kita tentu masih ingat saat Riedl tak segan mencoret Boaz Salossa saat pagelaran AFF 2010.
Kini, Riedl yang ditunjuk PSSI menjadi pengganti Jacksen F. Tiago sebagai pelatih timnas Indonesia pun kembali datang dengan gaya kepelatihannya tersebut. Disiplin dan tegas.
Para wartawan pun cukup kesulitan saat ingin mewawancarai para pemain serta Riedl usai sesi latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Kamis (27/2) sore. Pasalnya, Riedl ingin dia dan para pasukannya dalam kondisi fit mengingat singkatnya masa pelatnas ke laga tandang melawan Arab Saudi yang akan berlangsung, Rabu (5/3) pekan depan.
"Apakah sudah tidak ada pertanyaan lagi?" Ujar Riedl seraya bergegas kembali ke bus ditemani asistennya, Wolfgang Pikal.
Sindonews pun coba menanyakan sikap disiplin Riedl kepada salah seorang pemain, I Gede Sukadana. Menurut pemain yang baru mencicipi tangan dingin Riedl itu, disiplin yang diberlakukan tidak menjadi masalah dan justru hampir mirip dengan di klub. Hanya saja, I Gede mengakui masih harus sedikit beradaptasi. "Senang dilatih dia. Hanya harus sedikit adaptasi," katanya.
Senada dengan I Gede, Ahmad Bustomi, yang pernah dilatih Riedl pada AFF 2010 mengatakan gaya disiplin Riedl bukanlah kendala bagi dirinya. "Normal-normal saja. Tidak ada masalah," ujar rekan I Gede di Arema Cronus ini.
Sementara itu, menurut Asisten Pelatih timnas, Widodo CP. Para pemain justru enjoy dan serius melahap tiap menu latihan yang diberikan Riedl. "Dari tiap sesi latihan para pemain serius dan enjoy. Mereka cepat mengerti apa yang diinginkan Riedl. Siapapun pelatihnya tidak masalah. Asalkan para pemain mengikuti dengan benar," jawab Widodo.
Kini, Riedl yang ditunjuk PSSI menjadi pengganti Jacksen F. Tiago sebagai pelatih timnas Indonesia pun kembali datang dengan gaya kepelatihannya tersebut. Disiplin dan tegas.
Para wartawan pun cukup kesulitan saat ingin mewawancarai para pemain serta Riedl usai sesi latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Kamis (27/2) sore. Pasalnya, Riedl ingin dia dan para pasukannya dalam kondisi fit mengingat singkatnya masa pelatnas ke laga tandang melawan Arab Saudi yang akan berlangsung, Rabu (5/3) pekan depan.
"Apakah sudah tidak ada pertanyaan lagi?" Ujar Riedl seraya bergegas kembali ke bus ditemani asistennya, Wolfgang Pikal.
Sindonews pun coba menanyakan sikap disiplin Riedl kepada salah seorang pemain, I Gede Sukadana. Menurut pemain yang baru mencicipi tangan dingin Riedl itu, disiplin yang diberlakukan tidak menjadi masalah dan justru hampir mirip dengan di klub. Hanya saja, I Gede mengakui masih harus sedikit beradaptasi. "Senang dilatih dia. Hanya harus sedikit adaptasi," katanya.
Senada dengan I Gede, Ahmad Bustomi, yang pernah dilatih Riedl pada AFF 2010 mengatakan gaya disiplin Riedl bukanlah kendala bagi dirinya. "Normal-normal saja. Tidak ada masalah," ujar rekan I Gede di Arema Cronus ini.
Sementara itu, menurut Asisten Pelatih timnas, Widodo CP. Para pemain justru enjoy dan serius melahap tiap menu latihan yang diberikan Riedl. "Dari tiap sesi latihan para pemain serius dan enjoy. Mereka cepat mengerti apa yang diinginkan Riedl. Siapapun pelatihnya tidak masalah. Asalkan para pemain mengikuti dengan benar," jawab Widodo.
(wbs)