Aceh saingi Sumut jadi tuan rumah

Senin, 10 Maret 2014 - 14:32 WIB
Aceh saingi Sumut jadi...
Aceh saingi Sumut jadi tuan rumah
A A A
Sindonews.com - Dukungan Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON XX/2020 berkurang. Dari 10 dukungan Provinsi se-Sumatera menciut menjadi 7 dukungan. Tak ayal, biding yang semakin dekat 11 Maret ditetapkannya para calon tuan rumah PON, menipiskan Sumut mengelar pesta olahraga empat tahunan itu.

Sekretaris tim pemenangan tuan rumah PON XX/2020, Sakiruddin mengatakan, dukungan yang ada saat ini pada Sumut dari 61 Pengurus Besar dan 33 KONI Provinsi yang memiliki hak suara dalam penentuan tuan rumah PON tersebut.

"Dukungan yang ada pada kita, secara lisan ada 12 suara. Dukungan dari Sumatera berkurang menjadi 7 dukungan yang awalnya 10 dukungan. Biding nanti kepastian dukungan-dukungan provinsi lain diberikan kepada siapa saja," ungkapnya yang enggan menyebutnya rinci.

Awalnya, dukungan tersebut tertuang dalam kesepakatan Gubernur se-Wilayah Sumatera Tahun 2013 di Pangkal Pinang 20 November lalu. Memang dukungan tersebut, diberikan bila pelaksanaan PON XX/2020 Aceh dan Sumatera Utara, tuan rumah bersama.

Sayangnya, Aceh telah memantapkan diri menggelar PON seorang diri. "Aceh tidak mau tuan rumah bersama. Selain itu, belum ada peraturan menggelar PON oleh tuan rumah. Jadi kita harus bersaing dengan Aceh juga," ujarnya.

Sebelumnya, KONI Pusat verifikasi terhadap kesiapan awal para bakal calon tuan rumah yang mengajukan diri siap menggelar multievent olahraga empat tahunan itu. Yakni, Jawa Tengah, Naggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Bali, Sulawesi Selatan dan Papua. Keenamnya telah resmi mengajukan diri dengan menyerahkan data administrasi.

Waktu bidding tuan rumah PON XX/2020 yang akan segera ditentukan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dihadiri anggota KONI Pusat, yakni 61 pengurus besar (PB) dan 33 KONI Provinsi. Penilaian KONI Pusat terhadap para calon tuan rumah, yakni, infrastruktur, keseriusan pemerintah daerah, hingga dukungan masyarakat.

Dari ke-6 bakal calon tuan rumah PON tersebut, akan ditetapkan calon dan diserahkan kepada Presiden untuk ditentukan. Dalam hal ini, lanjut Sakiruddin, tim pemenangan akan menggandeng DPR RI dan DPD memberikan untuk ambil bagian memenangkan Sumut menjadi tuan rumah. "Yang terpenting sekarang fokus lolos ketiga besar, baru setelah itu kita fokus dan berharap menjadi tuan rumah PON 2020," jelasnya.

Ditanya saingan terberat dari enam kontestan, katanya, semua bakal calon memiliki kelebihan masing-masing. Masing-masing kandidat tentu telah mempersiapkan dan merancang bila ditunjuk menjadi tuan rumah, termasuk Sumut sendiri. "Tapi secara keseluruhan, Papua dan Bali yang akan menjadi saingan terberat. Kesiapan mereka juga sudah baik," pungkasnya.

Sedangkan, Ketua Umum Pengpov Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Sumut Muhammad Husni mengatakan, kelayakan Sumut menjadi tuan rumah PON XX/2020 sudah relevan bila dibandingkan bakal calon lainnya.

Husni mengatakan dari sisi sarana Sumut sudah mampu. Sebab, sarana itu tidak hanya di Medan namun juga di daerah lain seperti Binjai dan Deli Serdang. "Sumut memang pantas. Karena kita sudah lihat sendiri semua sarana olahraga di Medan cukup mumpuni dan lengkap. Seperti wushu, bulutangkis, basket, angkat besi, karate. Kita juga sudah punya GOR Serba Guna di Pancing," tuturnya.

Disinggung soal tuan rumah bersama Aceh, menurut Husni yang juga menjabat Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan ini, hal tersbut tidak perlu. Aceh yang telah menunjukkan akan berdiri sendiri pun, menjadikan Sumut pun memiliki kesempatan menunjukkan kapasitasnya.

"Karena ini soal kemampuan daerah dan kemandirian daerah. Lebih baik Sumut tunggal menjadi tuan rumah. Apalagi nanti swasta pasti siap membantu dan mengakomodasi dukungan yang bisa diberikan ke pemerintah. Yang pasti semua Pengprov pasti siap membantu dan memfasilitasi," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.24)