CEO Persegres sibuk nyaleg, gaji pemain belum cair

Rabu, 02 April 2014 - 00:45 WIB
CEO Persegres sibuk nyaleg, gaji pemain belum cair
CEO Persegres sibuk nyaleg, gaji pemain belum cair
A A A
Sindonews.com - Pembayaran gaji pemain Persegres Gresik United kembali mengalami penundaan. Setelah gaji Februari baru dibayar 21 Maret, selanjutnya giliran gaji Maret yang belum ada kejelasan. Paling tidak hingga 31 Maret belum ada transfer ke rekening pemain.

Belum ada statemen resmi dari manajemen seputar keterlambatan pembayaran gaji untuk yang kedua kali ini. Namun, mengaca pernyataan CEO Persegres Asroin Widiana beberapa waktu lalu, keterlambatan gaji itu demi menagih komitmen pemain dalam meningkatkan performa.

Keputusan manajemen itu membuat supporter Ultrasmania was-was. Mereka menilai langkah manajemen menahan gaji pemain justru mengundang risiko yang sangat tinggi. Yakni semakin gelisahnya pemain dan memengaruhi fokus mereka dalam bermain sepak bola.

''Kami sendiri tak tahu realitanya," kata Aan Haryono, Ultrasmania asal Manyar, ''apakah benar manajemen tidak mengalami krisis finansial. Saya hanya melihat cara memotivasi pemain seperti itu justru sangat berisiko terhadap tim.''

Menurutnya memberi motivasi seharusnya menambah apa yang diterima pemain sekarang ini, bukan
malah menahan hak pemain itu sendiri. Cara seperti itu justru akan membuat pemain tidak tenang karena mereka menunggu dan membutuhkan gaji tiap bulannya.

''Yang saya khawatirkan, pemain malah menilai manajemen tidak profesional sehingga pemain juga ikut-ikutan tidak profesional. Kondisi mental pemain sedang tidak bagus karena belum mendapat hasil memuaskan. Itu (penundaan gaji) bisa memperburuk suasana,''tambah dia.

Langkah Persegres yang menahan gaji untuk meningkatkan kinerja tim memang sedikit janggal. Biasanya tim sepak bola malah dirangsang dengan bonus atau imbalan lain untuk memompa semangat pemain demi memperoleh kemenangan.

Aan mengibaratkan situasi yang dihadapi pemain seperti 'jatuh tertimpa tangga'. Selain menghadapi episode buruk, mereka juga menghadapi keterlambatan pembayaran gaji.''Saya pesimistis upaya seperti itu akan mendatangkan hasil optimal,''tandasnya.

Sementara, bukan itu saja problem yang dihadapi Laskar Joko Samudro di jeda Indonesia Super League (ISL). Tim asuhan Agus Yuwono juga menghadapi fakta bahwa tim minim perhatian dari manajemen karena aktivitas kampanye jelang Pemilu Legislatif (Pileg).

CEO Persegres Asroin Widiana adalah politisi Golkar yang sedang berkampanye untuk Pileg. Tim Persegres pun kesulitan untuk berkomunikasi dengan manajemen sekadar untuk menyampaikan aspirasi pemain serta elemen tim lainnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1283 seconds (0.1#10.140)