Dilepas Villa 2000, Paredes dituding lakukan KDRT
A
A
A
Sindonews.com - Nama pemain asing asal Paraguay, Jorge Paredes, jadi buah bibir. Setelah dicoret klub anyarnya, Villa 2000, berbagai masalah lain yang tidak kalah besarnya siap mengancam karir sepakbolanya di Indonesia.
Villa 2000 yang akan berlaga di Divisi Utama 2014, secara mengejutkan mencoret Paredes dari skuadnya. Dirinya dicoret klub yang bermarkas di Tangerang tersebut, terkait masalah yang menyangkut syarat administrasi untuk bermain di Tanah Air.
"Kami tidak bisa melanjutkan kerja sama. Sebab dia belum menyelesaikan urusan administrasi," ujar pelatih Villa 2000, Ricky Nelson.
Setelah dipastikan tidak lagi berstatus pemain Villa 2000, kabar mengejutkan soal Peredes datang dari sang istri Nur Azizah. Istri sekaligus agen pemain asing tersebut menyatakan jika suaminya ditangkap petugas imigrasi di Hotel Sultan, Jakarta.
Alasan ditangkapnya Paredes menurut penjelasan Azizah, karena Kitas (Kartu izin tinggal sementara) sudah lama mati dan belum lagi diperpanjang. Yang mengejutkan menurut keterangan Azizah, Paredes pernah memintanya membakar paspor lama.
"Setelah bicara dengan saya di lobi hotel dia dibawa petugas. Dia juga pernah menyuruh saya membakar paspor lamanya. Saya menolak. Dia sudah punya paspor baru. Tidak tahu kenapa itu bisa keluar," tutur Azizah.
Tidak hanya dicoret klub dan ditangkap pihak imigrasi, Azizah juga membeberkan kondisi rumah tangganya dengan Paredes. Dirinya secara blak-blakan menuturkan kerap mendapat kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya tersebut.
Soal kekerasan yang dialaminya, Azizah juga berniat meloporkan Paredes ke polisi. Dan Azizah pun siap membongkar ada beberapa wanita Indonesia lain yang mendapat perlakuan serupa dari pemain asing yang menjadi pasangan mereka.
"Saya akan bawa ke kepolisian Surabaya karena kami tinggal disana. Saya pernah dipukuli pakai kabel kamera dan diludahi. Saksinya dua rekan Paredes sesama pemain asing. Yakni Alberto Souse Montiel dan Dominggo Miguel," ungkap Azizah.
”Saya heran. Padahal dia sering saya bantu. Dia mulai berubah sejak masuk Villa 2000. Saya hubungi tidak mau menjawab. Bahkan ketika anak kami sedang sakit. Saya tahu. Karena saya kenal wanita-wanita itu. Biasa mereka (pemain asing) memacari wanita lokal kemudian meninggalkan mereka," tutupnya. decky irawan jasri
Villa 2000 yang akan berlaga di Divisi Utama 2014, secara mengejutkan mencoret Paredes dari skuadnya. Dirinya dicoret klub yang bermarkas di Tangerang tersebut, terkait masalah yang menyangkut syarat administrasi untuk bermain di Tanah Air.
"Kami tidak bisa melanjutkan kerja sama. Sebab dia belum menyelesaikan urusan administrasi," ujar pelatih Villa 2000, Ricky Nelson.
Setelah dipastikan tidak lagi berstatus pemain Villa 2000, kabar mengejutkan soal Peredes datang dari sang istri Nur Azizah. Istri sekaligus agen pemain asing tersebut menyatakan jika suaminya ditangkap petugas imigrasi di Hotel Sultan, Jakarta.
Alasan ditangkapnya Paredes menurut penjelasan Azizah, karena Kitas (Kartu izin tinggal sementara) sudah lama mati dan belum lagi diperpanjang. Yang mengejutkan menurut keterangan Azizah, Paredes pernah memintanya membakar paspor lama.
"Setelah bicara dengan saya di lobi hotel dia dibawa petugas. Dia juga pernah menyuruh saya membakar paspor lamanya. Saya menolak. Dia sudah punya paspor baru. Tidak tahu kenapa itu bisa keluar," tutur Azizah.
Tidak hanya dicoret klub dan ditangkap pihak imigrasi, Azizah juga membeberkan kondisi rumah tangganya dengan Paredes. Dirinya secara blak-blakan menuturkan kerap mendapat kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya tersebut.
Soal kekerasan yang dialaminya, Azizah juga berniat meloporkan Paredes ke polisi. Dan Azizah pun siap membongkar ada beberapa wanita Indonesia lain yang mendapat perlakuan serupa dari pemain asing yang menjadi pasangan mereka.
"Saya akan bawa ke kepolisian Surabaya karena kami tinggal disana. Saya pernah dipukuli pakai kabel kamera dan diludahi. Saksinya dua rekan Paredes sesama pemain asing. Yakni Alberto Souse Montiel dan Dominggo Miguel," ungkap Azizah.
”Saya heran. Padahal dia sering saya bantu. Dia mulai berubah sejak masuk Villa 2000. Saya hubungi tidak mau menjawab. Bahkan ketika anak kami sedang sakit. Saya tahu. Karena saya kenal wanita-wanita itu. Biasa mereka (pemain asing) memacari wanita lokal kemudian meninggalkan mereka," tutupnya. decky irawan jasri
(nug)