Pacquiao tak pernah merasa kalah dari Bradley
A
A
A
Sindonews.com - Ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, tak mau terlalu meratapi kekalahan kontroversialnya dari Timothy Bradley di pertemuan pertamanya, Juni 2012. Mantan juara dunia delapan divisi itu memaklumi seandainya hakim pertandingan melakukan kesalahan.
"Itu adalah tinju. Ini adalah bagian dari permainan dan Anda tidak bisa membiarkan diri terlalu marah melebihi itu atau yang lainnya akan memakan Anda. Hakim adalah manusia. Anda tidak bisa mengharapkan mereka untuk menjadi sempurna," jelas petinju 35 tahun itu, dikutip Boxing Scene.
Pada laga pertama dengan Bradley, Pacquiao menyadari jika dirinya berada di atas Bradley sebelum dia kembali ke ruang ganti. "Buat (pelatih) Freddie Roach dan saya, dan tampaknya semua orang yang menyaksikan pertarungan -kecuali dua hakim pertandingan-, sayalah pemenangnya," ungkapnya.
"Kami tidak pernah membahas atau memperdebatkan keputusan hakim, karena itu begitu jelas bahwa saya telah memenangi peperangan dan hampir setiap ronde."
Lebih lanjut, Pac Man, menuturkan bahwa dirinya tidak pernah merasa kalah dalam pertarungan tersebut, dan tidak ada yang memiliki pandangan yang berbeda dengannya. "Saya diperlakukan sebagai pemenang," tukasnya.
"Itu adalah tinju. Ini adalah bagian dari permainan dan Anda tidak bisa membiarkan diri terlalu marah melebihi itu atau yang lainnya akan memakan Anda. Hakim adalah manusia. Anda tidak bisa mengharapkan mereka untuk menjadi sempurna," jelas petinju 35 tahun itu, dikutip Boxing Scene.
Pada laga pertama dengan Bradley, Pacquiao menyadari jika dirinya berada di atas Bradley sebelum dia kembali ke ruang ganti. "Buat (pelatih) Freddie Roach dan saya, dan tampaknya semua orang yang menyaksikan pertarungan -kecuali dua hakim pertandingan-, sayalah pemenangnya," ungkapnya.
"Kami tidak pernah membahas atau memperdebatkan keputusan hakim, karena itu begitu jelas bahwa saya telah memenangi peperangan dan hampir setiap ronde."
Lebih lanjut, Pac Man, menuturkan bahwa dirinya tidak pernah merasa kalah dalam pertarungan tersebut, dan tidak ada yang memiliki pandangan yang berbeda dengannya. "Saya diperlakukan sebagai pemenang," tukasnya.
(nug)