Persijap U-21 diimbau tak abai pendidikan formal
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persijap Jepara U-21 Raja Isa berharap anak asuhnya bisa meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti pendidikan formal yang memadai. Menurut Raja Isa, pendidikan formal ini sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan pemain agar bisa berpikir lebih cepat saat bermain bola.
Para pemain yang ada saat ini sangat potensial untuk menjadi para pemain masa depan Persijap maupun Indonesia. ''Di Jepara ini pembinaan sepak bola kurang bagus, tidak seperti di Papua. Padahal SSB di sini banyak, tapi kurang dibekali dengan pendidikan formal atau pun ketrampilan yang memadai,''ungkap Raja Isa.
Raja menyebut, para pemain bagus seperti Ian Louis Kabes, juga pendidikannya memadai karena menempuh kuliah. Pemain bola ini tidak hanya mengandalkan talenta saja, tapi juga kecerdasan pada otak kiri. Kesulitan untuk memberikan menu latihan ini dirasakannya saat memimpin latihan U-21.
''Memang semua tidak akan bisa seperti (LIonel) Messi. Tapi pendidikan ini akan memudahkan segala-galanya,''tandas pelatih asal Malaysia yang sudah tujuh musim mengarungi kompetisi di Indonesia ini.
Sejumlah talenta muda Persijap ini ke depan memiliki potensi untuk bisa memperkuat di tim senior. Sebut saja kiper M Kamaludin, pemain belakang Ritman dan Abu Rizal, kemudian striker Yusuf Setiawan, Satria dan Arifin.
Namun demikian, mantan pelatih PSM Makassar dan Persiram Raja Ampat ini ingin agar para pemain yang memiliki prospek bagus itu melanjutkan kuliah. Total, di Persijap yunior, sedikitnya ada 8 pemain yang potensial untuk menjadi pemain profesional.
''Untuk M Kamaludin, dalam dua tahun saja ada peluang bisa ikut bergabung dengan Persijap senior. Atau Abu Rizal dan Ritman, bisa menjadi skuad Persijap senior, dan untuk sementara di bangku cadangan dulu,''papar dia.
Menurut dia, para pemain U-21 beberapa juga sudah ikut bergabung latihan dengan seniornya. Bukan tidak mungkin, dalam perjalanan nanti bisa menjadi skuad tim inti. Dari beberapa pemain yang ada, ada yang masih butuh 3-4 tahun untuk meningkat dan cukup 2 tahun saja, sudah bisa lebih baik dari saat ini.''Menurut pengamatan saya begitu,''tandasnya.
Para pemain yang ada saat ini sangat potensial untuk menjadi para pemain masa depan Persijap maupun Indonesia. ''Di Jepara ini pembinaan sepak bola kurang bagus, tidak seperti di Papua. Padahal SSB di sini banyak, tapi kurang dibekali dengan pendidikan formal atau pun ketrampilan yang memadai,''ungkap Raja Isa.
Raja menyebut, para pemain bagus seperti Ian Louis Kabes, juga pendidikannya memadai karena menempuh kuliah. Pemain bola ini tidak hanya mengandalkan talenta saja, tapi juga kecerdasan pada otak kiri. Kesulitan untuk memberikan menu latihan ini dirasakannya saat memimpin latihan U-21.
''Memang semua tidak akan bisa seperti (LIonel) Messi. Tapi pendidikan ini akan memudahkan segala-galanya,''tandas pelatih asal Malaysia yang sudah tujuh musim mengarungi kompetisi di Indonesia ini.
Sejumlah talenta muda Persijap ini ke depan memiliki potensi untuk bisa memperkuat di tim senior. Sebut saja kiper M Kamaludin, pemain belakang Ritman dan Abu Rizal, kemudian striker Yusuf Setiawan, Satria dan Arifin.
Namun demikian, mantan pelatih PSM Makassar dan Persiram Raja Ampat ini ingin agar para pemain yang memiliki prospek bagus itu melanjutkan kuliah. Total, di Persijap yunior, sedikitnya ada 8 pemain yang potensial untuk menjadi pemain profesional.
''Untuk M Kamaludin, dalam dua tahun saja ada peluang bisa ikut bergabung dengan Persijap senior. Atau Abu Rizal dan Ritman, bisa menjadi skuad Persijap senior, dan untuk sementara di bangku cadangan dulu,''papar dia.
Menurut dia, para pemain U-21 beberapa juga sudah ikut bergabung latihan dengan seniornya. Bukan tidak mungkin, dalam perjalanan nanti bisa menjadi skuad tim inti. Dari beberapa pemain yang ada, ada yang masih butuh 3-4 tahun untuk meningkat dan cukup 2 tahun saja, sudah bisa lebih baik dari saat ini.''Menurut pengamatan saya begitu,''tandasnya.
(aww)