Tak ada garansi pemain inti bagi Jorge
A
A
A
Sindonews.com - Kehadiran legiun asing asal Argentina, Jorge Alberto Abdalla, di skuad PS Kwarta mulai menunjukkan perannya yang sentral. Namun, Jorge harus bertarung dengan pemain lokal lainnya bila ingin menjadi pilihan utama Manajer Pelatih Slamet Riyadi untuk tampil di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
Semenjak menginjakkan kaki bergabung dengan klub berjuluk Burung Sumatera itu, Jorge terus menunjukkan peningkatan yang berarti. Mulai dari adaptasi dengan iklim yang berbeda di negara asalnya hingga menyatu dengan permainan serta sesama pemain. Perkembangan ini pun direspons Slamet sebagai suatu kemajuan yang positif.
Slamet mengakui, Jorge mampu menyerap instruksi yang dilontarkannya dan penampilan fisiknya pun menunjukkan peningkatan signifikan. Namun, hal yang masih sulit, yakni komunikasi Jorge kepada dirinya dan sesama pemain.
Terkadang dirinya harus mengeluarkan istilah sepak bola dengan bahasa Spanyol yang dipelajarinya. ''Pemain Amerika Latin biasanya cepat adaptasi kalau gaya main dari kaki ke kaki. Dia pemain cerdas dan gampang untuk beradaptasi dengan pola Kwarta,''puji Slamet.
Kendati demikian, Slamet tidak memberikan garansi kepada Jorge untuk menjadi pilihan utama. Dirinya akan melihat kesiapan pemain diturunkan pada pertandingan yang digelar. Katanya, Jorge masih harus lebih menyatu dengan tim dan skema permainan yang diterapkan.
''Alur bolanya harus lebih cepat lagi. Karena kadang dia ambil risiko sering solo run. Ini yang saya wanti-wanti kepadanya agar tidak melakukan hal tersebut, karena berbahaya baginya, dengan kerasnya permainan Indonesia. Yang saya khawatirkan pemain bola di Indonesia kebanyakan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang berbahaya. Ini yang belum dia tahu soal permainan di Indonesia,''jelas pelatih yang mengantongi lisensi C AFC itu.
Jorge sendiri mencatatkan hasil gemilang sejak bergabung. Tampil perdana, Jorge diturunkan hanya 25 menit. Namun, Jorge terus menunjukkan grafik peningkatan. Di uji coba keduanya kontra PS PTPN III Sei Karang, dia bermain hingga 56 menit. Dia mencetak gol perdananya di laga itu dan berperan penting atas sejumlah gol lain.
Pada uji coba ketiganya di Tanjung Gading, Kabupaten Batubara dengan cuaca yang lebih menyengat Jorge sudah bisa bermain dengan menit bermain yang lebih banyak. Meskipun dia harus mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
Semenjak menginjakkan kaki bergabung dengan klub berjuluk Burung Sumatera itu, Jorge terus menunjukkan peningkatan yang berarti. Mulai dari adaptasi dengan iklim yang berbeda di negara asalnya hingga menyatu dengan permainan serta sesama pemain. Perkembangan ini pun direspons Slamet sebagai suatu kemajuan yang positif.
Slamet mengakui, Jorge mampu menyerap instruksi yang dilontarkannya dan penampilan fisiknya pun menunjukkan peningkatan signifikan. Namun, hal yang masih sulit, yakni komunikasi Jorge kepada dirinya dan sesama pemain.
Terkadang dirinya harus mengeluarkan istilah sepak bola dengan bahasa Spanyol yang dipelajarinya. ''Pemain Amerika Latin biasanya cepat adaptasi kalau gaya main dari kaki ke kaki. Dia pemain cerdas dan gampang untuk beradaptasi dengan pola Kwarta,''puji Slamet.
Kendati demikian, Slamet tidak memberikan garansi kepada Jorge untuk menjadi pilihan utama. Dirinya akan melihat kesiapan pemain diturunkan pada pertandingan yang digelar. Katanya, Jorge masih harus lebih menyatu dengan tim dan skema permainan yang diterapkan.
''Alur bolanya harus lebih cepat lagi. Karena kadang dia ambil risiko sering solo run. Ini yang saya wanti-wanti kepadanya agar tidak melakukan hal tersebut, karena berbahaya baginya, dengan kerasnya permainan Indonesia. Yang saya khawatirkan pemain bola di Indonesia kebanyakan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang berbahaya. Ini yang belum dia tahu soal permainan di Indonesia,''jelas pelatih yang mengantongi lisensi C AFC itu.
Jorge sendiri mencatatkan hasil gemilang sejak bergabung. Tampil perdana, Jorge diturunkan hanya 25 menit. Namun, Jorge terus menunjukkan grafik peningkatan. Di uji coba keduanya kontra PS PTPN III Sei Karang, dia bermain hingga 56 menit. Dia mencetak gol perdananya di laga itu dan berperan penting atas sejumlah gol lain.
Pada uji coba ketiganya di Tanjung Gading, Kabupaten Batubara dengan cuaca yang lebih menyengat Jorge sudah bisa bermain dengan menit bermain yang lebih banyak. Meskipun dia harus mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
(aww)