PSIS mengasah eksekutor bola mati

Kamis, 10 April 2014 - 16:42 WIB
PSIS mengasah eksekutor bola mati
PSIS mengasah eksekutor bola mati
A A A
Sindonews.com - PSIS Semarang terus berbenah. Mendekati kompetisi yang sudah kian dekat, sejumlah perbaikan terus dilakukan. Salah satu yang kini menjadi fokus program latihan dari tim pelatih adalah eksekusi tendangan bola-bola mati atau set piece.
Mahesa Jenar selama ini belum memiliki spesialis algojo tendangan bola mati. Sebenarnya, sosok Ronald Fagundez bisa diandalkan sebagai eksekutor. Namun, pemain asal Uruguay ini jarang diberi kesempatan menendang bola.

Dari beberapa kali laga uji coba, tendangan bola mati sering diambil oleh Vidi Hasiholan, Fadly Manna dan M Yunus, namun eksekusi ketiga pemain tengah itu dinilai belum memuaskan. Eksekusi tendangan bola mati PSIS selama ini cukup buruk. Hal itu tercermin dalam uji coba dengan PSIR Rembang, Persibat Batang. Adapun, kala menghadapi PS Angkatan Darat (AD) sudah mulai terlihat ada koordinasi yang baik antara pemain dan eksekutor.

Pelatih PSIS Eko Riyadi mengatakan, sisa waktu yang ada sebelum menghadapi laga perdana dengan Persipur Purwodadi Selasa (15/4), akan diintensifkan untuk perbaikan-perbaikan di tim, khususnya mengenai soal eksekusi tendangan bebas. ''Kita tetap Latihan serius pada bola-bola mati sampai mendekati pertandingan,” kata Eko Riyadi, Kamis (10/4).

Selain tendangan bola mati, menu latihan yang sangat krusial adalah penyelesaian akhir. Soal bagaimana memanfaatkan peluang untuk mencetak gol ini akan diberi porsi khusus, sampai menjelang pertandingan resmi.''Penyelesaian akhir akan kami tambah mendekati pertandingan,” ujarnya.

Menurut dia, sebenarnya dalam beberapa pertandingan anak asuhnya ini kerap memiliki peluang untuk merobek jala lawan. Baik itu saat dijamu Persibat Batang maupun uji coba dengan tim lokal, PS Angkatan Darat beberapa waktu lalu. Sebenarnya PSIS memiliki peluang mencetak lebih dari 2 gol.''Yang penting kita perlu banyak memberikan peluang dulu,” tegasnya.

Manajemen menargetkan PSIS Semarang tahun ini bisa promosi ke Indonesia Super League (ISL). Tahap pertama, Mahesa Jenar harus masuk 16 besar dulu setelah melewati babak penyisihan. Mantan pelatih Persitema Temanggung ini tidak menargetkan angka, pada putaran pertama ini.
''Soal angka, tidak ada target, yang penting lolos dulu secara bertahap,''urai dia.

Sementara itu, manajemen PSIS masih mengurus izin bermain para pemain yang sudah dikontrak maupun berstatus magang. Dengan begitu ketika pertandingan berlangsung, semua pemain bisa diturunkan.

''Pengesahan pemain biasanya mepet malam sebelum besoknya bertanding. Tadi, Adi (pengurus) sudah ke Jakarta untuk melengkapi syarat administrasi pemain,''kata pria yang akrab disapa Liluk ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1894 seconds (0.1#10.140)