PSIM yakin raup tiga poin di kandang Persinga
A
A
A
Sindonews.com - Tur PSIM Yogyakarta ke Kandang Persinga Ngawi menjadi ajang pembuktian pelatih Seto Nurdiyantara yang telah membentuk tim selama satu bulan terakhir. Dirinya pun sudah menyiapkan strategi khusus untuk mencuri tiga poin dari calon lawannya ini.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, dia pribadi masih belum tahu secara detail kekuatan tim lawannya ini. Namun, sudah ada beberapa teman yang memberikan informasi kepadanya.''Tapi, kalau tidak melihat sendiri kan sama saja,''kata dia, Kamis (10/4).
Namun, setidaknya informasi-informasi tersebut bisa menjadi acuan. Bagaimana strategi nantinya untuk menghadapi Persinga Ngawi pada 15 April mendatang.''Ada sedikit bayangan. Di sana (Persinga) juga sebagian menggunakan materi pemain lokal. Suka memainkan bola-bola pendek dan skill individu yang dimiliki di atas rata-rata,''tuturnya.
Dengan begitu, anak-anak asuhannya akan diinstruksikan untuk bermain bertahan dulu selama sepuluh menit awal. Baru kemudian, setelah mengetahui kekuatan dan kelemahannya, selanjutnya akan tampil menekan.''Sepuluh menit awal kita lihat dulu kekuatan mereka, baru sepuluh menit ke atas kita akan menekan,''ujarnya.
Dia yakin, pertandingan yang akan digelar di Stadion Ketonggo, Ngawi nanti, tim asuhannya bisa mencuri poin penuh. Sebab, skuad yang dibentuknya dengan materi sebagian pemain muda, mempunyai naluri dan semangat yang besar. Serta, lawannya ini tidak jauh berbeda materinya. ''Ngawi hampir sama dengan kita (kekuatannya). Yakinlah kalau bisa memperoleh tiga poin di sana,” ucapnya.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, dia pribadi masih belum tahu secara detail kekuatan tim lawannya ini. Namun, sudah ada beberapa teman yang memberikan informasi kepadanya.''Tapi, kalau tidak melihat sendiri kan sama saja,''kata dia, Kamis (10/4).
Namun, setidaknya informasi-informasi tersebut bisa menjadi acuan. Bagaimana strategi nantinya untuk menghadapi Persinga Ngawi pada 15 April mendatang.''Ada sedikit bayangan. Di sana (Persinga) juga sebagian menggunakan materi pemain lokal. Suka memainkan bola-bola pendek dan skill individu yang dimiliki di atas rata-rata,''tuturnya.
Dengan begitu, anak-anak asuhannya akan diinstruksikan untuk bermain bertahan dulu selama sepuluh menit awal. Baru kemudian, setelah mengetahui kekuatan dan kelemahannya, selanjutnya akan tampil menekan.''Sepuluh menit awal kita lihat dulu kekuatan mereka, baru sepuluh menit ke atas kita akan menekan,''ujarnya.
Dia yakin, pertandingan yang akan digelar di Stadion Ketonggo, Ngawi nanti, tim asuhannya bisa mencuri poin penuh. Sebab, skuad yang dibentuknya dengan materi sebagian pemain muda, mempunyai naluri dan semangat yang besar. Serta, lawannya ini tidak jauh berbeda materinya. ''Ngawi hampir sama dengan kita (kekuatannya). Yakinlah kalau bisa memperoleh tiga poin di sana,” ucapnya.
(aww)