Persijap setting taktik
A
A
A
Sindonews.com – Persijap Jepara mengusung misi untuk melanjutkan kebangkitan dari keterpurukan. Menjamu Semen Padang hari ini di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Laskar Kalinyamat ingin kembali mengulang sukses setelah melibas Persik Kediri 1 : 0.
Tiga poin merupakan harga mati bagi Evaldo Silva dkk, agar tidak semakin terjerembab di papan bawah klasemen Grup Barat.
Persijap memang terseok-seok di awal-awal kompetisi karena minim kemenangan. Dengan pemain seadanya, Persijap Jepara siap tampil ngotot dan memberikan tekanan-tekanan. Meski, secara komposisi pemain masih sedikit di atas Persijap, hal ini tidak membuat mereka kendur.
Tapi gawat !. Di tengah ambisi untuk memboyong tiga angka, Persijap sepertinya tidak didampingi langsung oleh Pelatih Raja Isa, karena saat ini sedang tidak berada di Jepara lantaran ibunya dalam kondisi sakit di Malaysia.
Namun demikian, manajemen menjamin kemungkinan bakal absennya pelatih kepala di lapangan hijau tidak akan mempengaruhi pola permainan selama ini yang selalu konsisten dengan gaya penampilan keras dan ngotot.
“Para pemain sudang disetting, baik itu taktik maupun tehnik dan line up. Raja Isa sudah meninggalkan Jepara dua tiga hari lalu, tapi ada Asisten Pelatih Supriyanto,” ujar Direktur Utama PT Jepara Raya Multitama, Perusahaan Pengelola Persijap M Said Basalamah, kemarin.
Catatan head to head terakhir Persijap dengan Semen Padang ini berimbang. Musim lalu, di Kompetisi Indonesia Super League (ISL), saat bertemu di SGBK Jepara, Persijap ditahan imbang 1 : 1. Kemudian ketika main tandang ke Padang, Persijap berhasil menahan imbang 2 : 2.
Basalamah yakin, dalam pertemuan kali ini, timnya mampu mengatasi anak asuh dari Jafri Sastra. Dari pengamatannya, skuad Semen Padang tidak ubahnya seperti musim lalu. Hal ini juga tidak jauh beda dengan skuad Persijap Jepara.
Namun, Kabau Sirah, julukan Semen Padang pada awal-awal kompetisi ini tampil bagus sehingga mampu menorehkan catatan bagus dan mengalahkan tim kuat seperti Sriwijaya FC dan Persib Bandung.
“Semen Padang ini tim kuat. Mereka bisa mengalahkan Persib Bandung ketika main di Bandung, tapi kita main di home harus dibungkus, amankan tiga poin,” tandasnya.
Untuk bisa naik peringkat, Persijap wajib meraih tiga poin. Saat ini Laskar Kalinyamat berada di peringkat 9, dari 11 tim di Grup Barat dengan mengantongi nilai 4, hasil dari satu kali menang, satu kali seri dan empat kali kalah. Satu-satunya tim yang mewakili Jawa Tengah di kasta tertinggi kompetisi di Tanah Air ini jika mampu mengantongi tiga poin, mereka bakal menggeser posisi Gresik United, yang berada di peringkat 8 dengan nilai 6, karena hanya terpaut selisih dua poin dari Persijap.
Tiga poin merupakan harga mati bagi Evaldo Silva dkk, agar tidak semakin terjerembab di papan bawah klasemen Grup Barat.
Persijap memang terseok-seok di awal-awal kompetisi karena minim kemenangan. Dengan pemain seadanya, Persijap Jepara siap tampil ngotot dan memberikan tekanan-tekanan. Meski, secara komposisi pemain masih sedikit di atas Persijap, hal ini tidak membuat mereka kendur.
Tapi gawat !. Di tengah ambisi untuk memboyong tiga angka, Persijap sepertinya tidak didampingi langsung oleh Pelatih Raja Isa, karena saat ini sedang tidak berada di Jepara lantaran ibunya dalam kondisi sakit di Malaysia.
Namun demikian, manajemen menjamin kemungkinan bakal absennya pelatih kepala di lapangan hijau tidak akan mempengaruhi pola permainan selama ini yang selalu konsisten dengan gaya penampilan keras dan ngotot.
“Para pemain sudang disetting, baik itu taktik maupun tehnik dan line up. Raja Isa sudah meninggalkan Jepara dua tiga hari lalu, tapi ada Asisten Pelatih Supriyanto,” ujar Direktur Utama PT Jepara Raya Multitama, Perusahaan Pengelola Persijap M Said Basalamah, kemarin.
Catatan head to head terakhir Persijap dengan Semen Padang ini berimbang. Musim lalu, di Kompetisi Indonesia Super League (ISL), saat bertemu di SGBK Jepara, Persijap ditahan imbang 1 : 1. Kemudian ketika main tandang ke Padang, Persijap berhasil menahan imbang 2 : 2.
Basalamah yakin, dalam pertemuan kali ini, timnya mampu mengatasi anak asuh dari Jafri Sastra. Dari pengamatannya, skuad Semen Padang tidak ubahnya seperti musim lalu. Hal ini juga tidak jauh beda dengan skuad Persijap Jepara.
Namun, Kabau Sirah, julukan Semen Padang pada awal-awal kompetisi ini tampil bagus sehingga mampu menorehkan catatan bagus dan mengalahkan tim kuat seperti Sriwijaya FC dan Persib Bandung.
“Semen Padang ini tim kuat. Mereka bisa mengalahkan Persib Bandung ketika main di Bandung, tapi kita main di home harus dibungkus, amankan tiga poin,” tandasnya.
Untuk bisa naik peringkat, Persijap wajib meraih tiga poin. Saat ini Laskar Kalinyamat berada di peringkat 9, dari 11 tim di Grup Barat dengan mengantongi nilai 4, hasil dari satu kali menang, satu kali seri dan empat kali kalah. Satu-satunya tim yang mewakili Jawa Tengah di kasta tertinggi kompetisi di Tanah Air ini jika mampu mengantongi tiga poin, mereka bakal menggeser posisi Gresik United, yang berada di peringkat 8 dengan nilai 6, karena hanya terpaut selisih dua poin dari Persijap.
(wbs)