Penguasaan bola jadi pekerjaan rumah PSIS

Rabu, 16 April 2014 - 16:39 WIB
Penguasaan bola jadi...
Penguasaan bola jadi pekerjaan rumah PSIS
A A A
Sindonews.com - PSIS Semarang masih bermasalah dalam penguasaan bola atau ball possession. Mudah hilangnya penguasaan bola menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebagai menghadapi laga selanjutnya kontra PSIR Rembang, Jumat (18/4) mendatang, di Stadion Jatidiri Semarang.

Meski menang telak kontra rival tetangganya Persipur Purwodadi dengan skor 3-1, namun kemenangan PSIS di laga perdana itu belum membuat tim pelatih dan manajemen mengapresiasi performa dari Ronald Fagundez cs. Pasalnya sejak menit awal, pemain PSIS dinilai belum tampil lepas setelah beberapa alur bola dari belakang ke tengah mudah dipatahkan.

Para pemain juga kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Buruk di penguasaan bola, namun pemain Mahesa Jenar -julukan PSIS- terlihat cukup apik dalam melakukan penyelesaian akhir. Finishing touch buruk yang sering diperlihatkan barisan depan dalam beberapa laga uji sudah mulai teratasi dalam laga perdana Divisi Utama 2014 lalu.

Buktinya, penyerang Harry Nur sudah mampu mendulang gol lewat sundulan kepala. Begitu juga dengan Julio Alcorse, melalui titik putih. Selain itu, eksekusi bola-bola mati juga sudah membaik. Pemain yang dipercaya dalam melakukan tendangan set piece tersebut adalah Ronald Fagundez dan M Yunus, yang beroperasi di lini tengah. Selama pertandingan, Fagundez setidaknya sudah melakukan 4 kali tendangan dan M Yunus dua kali eksekusi.

Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi tidak memungkiri hal itu. Pihaknya dalam minggu-minggu lalu sudah melakukan latihan set piece, dan hal itu sudah diperagakan dengan baik oleh anak asuhnya. Namun, justru yang membuatnya kurang puas adalah soal penguasaan bola. “Ball possession akan diperbaiki lagi, karena sering kehilangan bola. Padahal kemarin-kemarin kita sudah banyak latihan tentang penguasaan bola ini,” kata Eko Riyadi, Rabu (16/4).

Pemain yang terlihat banyak kehilangan bola dalam pertandingan Selasa (15/4) adalah Edi Gunawan. Bek kiri ini kerap melakukan kesalahan saat memberikan suplai bola-bola ke tengah. Selain itu, center back Safrudin Tahar, juga kerap melakukan kesalahan dalam melakukan kontrol bola di wilayah pertahanan.

Hal ini jika tidak serius dibenahi akan sangat membahayakan gawang PSIS ke depan. Apalagi, menghadapi PSIR bukan tim bisa dianggap remeh. Dalam pertemuan berlabel uji coba beberapa waktu lalu, Laskar Dampo Awang, julukan PSIR Rembang berhasil menahan imbang PSIS. Padahal PSIR baru mengumpulkan pemain tiga hari sebelum pertandingan.

General Manager PSIS Kairul Anwar berharap para pemain sudah bisa main lepas saat pertandingan selanjutnya. Dia menilai dalam pertandingan perdana tersebut para pemain masih nerveous. “Koordinasi antarlini juga belum bagus. Saya bukan pengamat sepak bola, tapi ini yang tahu teknisnya pelatih bagaimana memperbaikinya,” ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6760 seconds (0.1#10.140)