PSIS pantang remehkan Persip

Minggu, 20 April 2014 - 10:04 WIB
PSIS pantang remehkan Persip
PSIS pantang remehkan Persip
A A A
Sindonews.com – PSIS Semarang tetap mewaspadai Persip Pekalongan saat kontra dalam lanjutan Divisi Utama 2014 pada Selasa (22/4) mendatang di Stadion Kota Batik (SKB) Pekalongan. Sebagai tim yang belum lama dibentuk, Persip bermain gemilang saat laga perdana yang dijamu Persitema Temanggung pada Selasa (15/4).

Bermain tandang, anak asuh dari Sugeng Widodo itu bisa mencuri tiga poin dengan mengandaskan Persitema 3 : 1.

Tim berjuluk Laskar Kalong itu secara materi pemain mayoritas dihuni pemain lokal musim lalu. Pada posisi penjaga gawang, dipercayakan wajah lama seperti Nurul Subhki (kiper), Sugiat (center back), Agung Prasetyo (bek kiri), Sukodir (gelandang) dan Nur Coyo (striker).

Persip hanya berubah sedikit pada formasi pemain lokal dan penambahan pemain asing muka baru, yakni Siake Dembele. Adapun PSIS, musim ini juga sebagian besar diisi pemain musim lalu. Sebut saja Edy Gunawan di bek kiri, Fauzan Fajri di center back dan Ronald Fagundez di lini tengah. Untuk barisan depan PSIS masih percaya terhadap tenaga Hari Nur Yulianto.

PSIS juga diisi pemain baru Julio Alcorse, eks bomber Persijap jepara dan Sunar Sulaiman, eks pemain PSBI Blitar dan Arema Malang. Sisanya adalah pemain yang direkrut dari klub lokal, dan tim Divisi Utama.

Asisten Manajer PSIS Didik Septiyono menuturkan, Persip Pekalongan tetap diwaspadai. Bermain di kandang sendiri, tentunya tuan rumah tidak mau diperdayai oleh lawan dengam mudah.
“Mereka baru mengalahkan Persitema dengan cukup telak, meski bermain di luar. Kami tetap mewaspadai, “ kata Didik kemarin.

Performa pemain PSIS belum bisa menunjukkan yang terbaik. Masih ada kekurangan dalam 2 pertandingan yang telah dilalui yakni ketika kontrak Persipur Purwodadi dan terakhir dengan PSIR Rembang. Kendati sudah mengalami perbaikan, PSIS masih bisa meningkatkan performanya.
“Meski dari sisi materi kita menang, dan persiapan lebih panjang, tampaknya permainan belum sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Ini yang terus manajeman push kepada pelatih, agar bisa melakukan evaluasi permainan,” jelasnya.

Didik menilai, kelemahan anak asuh Eko Riyadi ini ketika dari posisi menyerang lalu bertahan, begitu juga dengan sebaliknya. Dalam kondisi tersebut, belum ada koordinasi yang baik antarpemain. Dilihat dari materi pemain Mahesa Jenar, performa Ronald Fagundez dkk masih bisa ditingkatkan.

“Sekarang pemain latihan sehari sekali. Sehari setelah pertandingan, latihan digelar sore hari,” paparnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8340 seconds (0.1#10.140)