Sirkuit baru Argentina buat Lorenzo takut
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo mengaku tengah cemas jelang balapan di Grand Prix (GP) Argentina, akhir pekan ini. Belum menjajal langsung sirkuit Termas de Rio Hondo, menjadi alasan kekhawatiran pembalap asal Spanyol itu.
Sirkuit Termas de Rio Hondo merupakan trek baru dalam kalender MotoGP musim ini. Sirkuit itu pun banyak dikhawatirkan pembalap lain karena medannya yang belum diketahui oleh kebanyakan dari mereka. Tak terkecuali Lorenzo, menurut rider Yamaha YZR M1 itu, GP Argentina akan menjadi satu ancaman serius.
Lorenzo pun mulai sedikit panik dengan meminta motornya dipersiapkan dengan baik secepatnya. "Ini adalah trek baru dalam kejuaraan dan untuk pertama kalinya saya mengunjungi sirkuit tersebut. Itulah mengapa kami perlu mengembangkan motor lebih cepat sebelum hari Jumat dan kembali berkonsentrasi untuk hasil terbaik," cemas Lorenzo seperti dilansir Crash, Rabu (23/4).
"Hanya beberapa pembalap yang pernah mencoba trek di Argentina jadi menurut saya ketidaknyamanan akan dirasakan semua orang. Mudah-mudahan kami bisa menikmati sirkuit ini dan menghasilkan yang terbaik sebelum ke Eropa," tutup pembalap berusia 26 tahun itu.
Sirkuit Termas de Rio Hondo merupakan trek baru dalam kalender MotoGP musim ini. Sirkuit itu pun banyak dikhawatirkan pembalap lain karena medannya yang belum diketahui oleh kebanyakan dari mereka. Tak terkecuali Lorenzo, menurut rider Yamaha YZR M1 itu, GP Argentina akan menjadi satu ancaman serius.
Lorenzo pun mulai sedikit panik dengan meminta motornya dipersiapkan dengan baik secepatnya. "Ini adalah trek baru dalam kejuaraan dan untuk pertama kalinya saya mengunjungi sirkuit tersebut. Itulah mengapa kami perlu mengembangkan motor lebih cepat sebelum hari Jumat dan kembali berkonsentrasi untuk hasil terbaik," cemas Lorenzo seperti dilansir Crash, Rabu (23/4).
"Hanya beberapa pembalap yang pernah mencoba trek di Argentina jadi menurut saya ketidaknyamanan akan dirasakan semua orang. Mudah-mudahan kami bisa menikmati sirkuit ini dan menghasilkan yang terbaik sebelum ke Eropa," tutup pembalap berusia 26 tahun itu.
(akr)