Sriwijaya FC kalah, Subangkit pasrah

Senin, 28 April 2014 - 11:37 WIB
Sriwijaya FC kalah, Subangkit pasrah
Sriwijaya FC kalah, Subangkit pasrah
A A A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Subangkit menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada manajemen klub terkait rencana evaluasi pasca kekalahan telak 1-5 kepada Persik Kediri. Menurut dia, hal yang wajar jika manajemen tim bakal mengambil langkah strategis dengan melakukan evaluasi demi menyelamatkan tim. ''Ya, wajar saja karena memang prestasi tim lagi tidak bagus,”ujarnya singkat.

Cak Su, sapaan akrab Subangkit, mengungkapkan, masih labilnya pengendalian emosi anak asuhnya pada pertandingan melawan Persik di laga away menjadi salah satu penyebab kekalahan keempat timnya jelang berakhirnya paro musim ini. Sehingga membuat dua pemain mendapatkan hukuman kartu merah dan berujung diberikannya hadiah penalti kepada tim tuan rumah.

Karena itulah, setelah kembali ke Palembang dirinya juga memastikan bakal melakukan evaluasi, terhadap kinerja dan performa pemain pada laga tersebut. ''Sebetulnya, bermain dengan 10 pemain kita masih dapat mengendalikan permainan dan bahkan bisa mencetak gol melalui Asri Akbar untuk mengejar ketertinggalan. Tapi akibat penalti dan kartu merah kedua, mental anak-anak menjadi drop dan membuat kita semakin sulit untuk melakukan manuver taktik,”sesalnya.

Dengan menyisakan waktu satu pekan sebelum menghadapi Barito Putera, eks pelatih Persema ini berjanji akan melakukan perbaikan di dalam tim. Sehingga SFC bisa mendapatkan kembali kepercayaan diri dan mampu membayar kegagalan di laga terakhir dengan memberikan kemenangan kepada pendukung SFC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (4/5) nanti.

Apalagi mengingat Barito Putera saat ini tengah berada dalam top performance setelah sukses mencatatkan tiga kemenangan beruntun atas lawan-lawannya, meski di awal musim kompetisi sempat terpuruk dan terdampar di dasar klasemen sementara wilayah barat.

Saat ini, tim asuhan Salahuddin itu mengintai SFC di posisi tujuh dengan mengemas 10 poin dari delapan pertandingan. ''Pemain tidak sabar, sering lakukan yang tidak perlu. Hamzah juga agak lamban ketika turun usai maju membantu serangan, dia juga kurang bisa jaga kedalaman sehingga tim lawan memanfaatkan kelemahan itu,''tandas suksesor Kas Hartadi ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0458 seconds (0.1#10.140)
pixels