Benteng Wong Kito dipermak
A
A
A
Sindonews.com - Kekalahan 5-1 Sriwijaya FC oleh Persik Kediri masih membekas di benak para pemain. Tapi pelatih Subangkit meminta agar anak asuhnya tidak meratapinya. Laskar Wong Kito akan melakukan segala cara agar pasukannya bisa tampil lebih baik kala menjamu Barito Putera, Minggu (4/5) nanti.
Cak Su, sapaan akrab Subangkit, berharap Erol Iba dkk bisa fokus memperbaiki penampilannya, demi mempersembahkan kemenangan bagi publik sepak bola Sumatera Selatan. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, nakhoda asal Jawa Timur ini sejak kemarin sudah kembali menggelar latihan demi memperbaiki performa timnya terutama di sektor lini belakang yang masih menjadi sorotan.
"Kita sudah kembali berlatih dengan normal dan berupaya untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi saat melawan Persik. Terutama di lini belakang yang menjadi titik lemah pada pertandingan itu," ungkap Subangkit.
Lima gol yang bersarang di gawang Fauzi Toldo, menjadi warning atas buruknya koordinasi dan penampilan pemain yang menempati pertahanan Laskar Wong Kito, terutama dari sektor sayap. Lambannya pergerakan pemain lain dalam menutup pergerakan M Hamzah dan Erol Iba yang overlaping, membuat penyerang Persik dengan mudah masuk kejantung pertahanan SFC dan terus menerus memberikan ancaman ke gawang.
Belum lagi ditambah tidak maksimalnya penampilan Valli Kenari, dalam mengawal pergerakan pemain lawan yang mencoba menerobos dari lini tengah. Legiun asing asal Iran itu selalu kalah saat adu sprint dengan penyerang lawan seperti Qischil G Minny dan lainnya.
Cak Su, sapaan akrab Subangkit, berharap Erol Iba dkk bisa fokus memperbaiki penampilannya, demi mempersembahkan kemenangan bagi publik sepak bola Sumatera Selatan. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, nakhoda asal Jawa Timur ini sejak kemarin sudah kembali menggelar latihan demi memperbaiki performa timnya terutama di sektor lini belakang yang masih menjadi sorotan.
"Kita sudah kembali berlatih dengan normal dan berupaya untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi saat melawan Persik. Terutama di lini belakang yang menjadi titik lemah pada pertandingan itu," ungkap Subangkit.
Lima gol yang bersarang di gawang Fauzi Toldo, menjadi warning atas buruknya koordinasi dan penampilan pemain yang menempati pertahanan Laskar Wong Kito, terutama dari sektor sayap. Lambannya pergerakan pemain lain dalam menutup pergerakan M Hamzah dan Erol Iba yang overlaping, membuat penyerang Persik dengan mudah masuk kejantung pertahanan SFC dan terus menerus memberikan ancaman ke gawang.
Belum lagi ditambah tidak maksimalnya penampilan Valli Kenari, dalam mengawal pergerakan pemain lawan yang mencoba menerobos dari lini tengah. Legiun asing asal Iran itu selalu kalah saat adu sprint dengan penyerang lawan seperti Qischil G Minny dan lainnya.
(aww)