Arema atur napas jelang duel klasik
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronus sudah bisa mengatur napas setelah menjalani bulan sibuk sejak 13 April. Setelah pertandingan kontra Semen Padang yang dimenangi dengan skor tipis 1-0, Selasa (29/4), Arema memiliki waktu efektif empat hari untuk istirahat.
Istirahat seperti ini sebelumnya sangat langka karena Arema harus berhitung dengan rapatnya jadwal laga. Masa recovery dimanfaatkan benar oleh tim berjuluk Singo Edan demi menyambut duel klasik menghadapi Persija Jakarta pada 4 Mei mendatang.
Apalagi ditambah dengan situasi mental dan kepercayaan diri maksimal setelah menang di Padang, Arema menatap laga kontra Persija dengan optimism menjulang. Pelatih Arema Cronus Suharno menyatakan hasil laga di Padang menjadi inspirasi timnya sebelum menyatroni Persija.
''Akhirnya kami bisa menjalani recovery lumayan lama setelah menjalani lima pertandingan dalam 17 hari, termasuk AFC Cup. Jujur saja saya agak lega karena sekarang bisa menata fisik sebelum pertandingan lawan Persija. Saya senang satu pertandingan berat sudah terlampaui (lawan Semen Padang),” tukas Suharno, dihubungi Rabu (30/4).
Setelah mendapatkan angka absolut di Stadion Agus Salim, rombongan Singo Edan langsung menuju Jakarta dan memilih recovery di ibu kota. Secara teknis tidak ada gangguan berarti jelang lawan Persija, kecuali absennya Irsyad Maulana yang terkena kartu merah di Padang.
Menghadapi Persija Jakarta yang baru saja mengalahkan tim asal Jawa Timur Persegres Gresik United, diyakini membutuhkan aspek teknik dan fisik yang seimbang. Suharno berharap hilangnya lelah pemain bisa menambah performa di Gelora Bung Karno nanti.
''Secara umum Arema bisa melewati masa berat dengan cukup baik. Saya berharap tim semakin bagus lagi ketika masa recovery lebih mencukupi,''terang eks pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Persegres Gresik United ini.
Selama menjalani jadwal maut, Arema hanya dihampiri dua kekalahan. Ahmad Bustomi dkk. kehilangan angka ketika lawan Persib Bandung di Indonesia Super League (ISL) dan Hanoi T&T di pentas AFC Cup. Selebihnya, tim pujaan Aremania berhasil mencatat angka sempurna ketika menghadapi Selangor FA, Pelita Bandung Raya, serta Semen Padang.
Puncak klasemen ISL wilayah barat pun menjadi ‘bonus’ bagi Arema yang sudah melupakan kekalahan dari Persib Bandung, 13 April silam. Jika bisa mengalahkan Persija Jakarta, maka Arema Cronus bakal menjadi tim dengan peluang terbesar menjadi jawara paro musim.
Setelah menantang Persija, tinggal satu pertandingan yang tersisa yakni partai home kontra Persegres Gresik United. Melihat kekuatan Persegres dan Arema, bisa dibilang keduanya belum selevel dan Arema jelas sangat diunggulkan bisa memanen tiga angka di Stadion Kanjuruhan.
Istirahat seperti ini sebelumnya sangat langka karena Arema harus berhitung dengan rapatnya jadwal laga. Masa recovery dimanfaatkan benar oleh tim berjuluk Singo Edan demi menyambut duel klasik menghadapi Persija Jakarta pada 4 Mei mendatang.
Apalagi ditambah dengan situasi mental dan kepercayaan diri maksimal setelah menang di Padang, Arema menatap laga kontra Persija dengan optimism menjulang. Pelatih Arema Cronus Suharno menyatakan hasil laga di Padang menjadi inspirasi timnya sebelum menyatroni Persija.
''Akhirnya kami bisa menjalani recovery lumayan lama setelah menjalani lima pertandingan dalam 17 hari, termasuk AFC Cup. Jujur saja saya agak lega karena sekarang bisa menata fisik sebelum pertandingan lawan Persija. Saya senang satu pertandingan berat sudah terlampaui (lawan Semen Padang),” tukas Suharno, dihubungi Rabu (30/4).
Setelah mendapatkan angka absolut di Stadion Agus Salim, rombongan Singo Edan langsung menuju Jakarta dan memilih recovery di ibu kota. Secara teknis tidak ada gangguan berarti jelang lawan Persija, kecuali absennya Irsyad Maulana yang terkena kartu merah di Padang.
Menghadapi Persija Jakarta yang baru saja mengalahkan tim asal Jawa Timur Persegres Gresik United, diyakini membutuhkan aspek teknik dan fisik yang seimbang. Suharno berharap hilangnya lelah pemain bisa menambah performa di Gelora Bung Karno nanti.
''Secara umum Arema bisa melewati masa berat dengan cukup baik. Saya berharap tim semakin bagus lagi ketika masa recovery lebih mencukupi,''terang eks pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Persegres Gresik United ini.
Selama menjalani jadwal maut, Arema hanya dihampiri dua kekalahan. Ahmad Bustomi dkk. kehilangan angka ketika lawan Persib Bandung di Indonesia Super League (ISL) dan Hanoi T&T di pentas AFC Cup. Selebihnya, tim pujaan Aremania berhasil mencatat angka sempurna ketika menghadapi Selangor FA, Pelita Bandung Raya, serta Semen Padang.
Puncak klasemen ISL wilayah barat pun menjadi ‘bonus’ bagi Arema yang sudah melupakan kekalahan dari Persib Bandung, 13 April silam. Jika bisa mengalahkan Persija Jakarta, maka Arema Cronus bakal menjadi tim dengan peluang terbesar menjadi jawara paro musim.
Setelah menantang Persija, tinggal satu pertandingan yang tersisa yakni partai home kontra Persegres Gresik United. Melihat kekuatan Persegres dan Arema, bisa dibilang keduanya belum selevel dan Arema jelas sangat diunggulkan bisa memanen tiga angka di Stadion Kanjuruhan.
(aww)