Semen Padang laporkan provokasi Kurnia Meiga
A
A
A
Sindonews.com - Kiper Arema Cronus Kurnia Meiga menjadi salah satu kunci kesuksesan Singo Edan kala menyegel tiga angka di Stadion Agus Salim, Padang. Selain aksi kepahlawanannya menepis penalti Esteban Vizcarra, ada sisi lain yang berpotensi mendatangkan masalah.
Kubu Semen Padang siap mengadukan sikap Kurnia Meiga ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena menganggap kipper tim nasional tersebut bertindak provokatif. Rujukannya adalah saat terjadi perseteruan antara Hendra Bayaw dan Irsyad Maulana dan setelah pertandingan usai.
Saat Hendra dan Irsyad berseteru dan kemudian sama-sama menerima kartu merah, Kurnia Meiga menendang bola ke arah tribun. Setelah pertandingan usai dan hendak memasuki ruang ganti, kiper berusia 23 tahun itu juga mengacungkan jari tengahnya yang diduga ditujukan untuk penonton.
Sikap tersebut menjadikan pihak Semen Padang kurang nyaman dan berencana mangadukan ke Komdis PSSI berbekal rekaman selama pertandingan.''Kami selalu ada rekamannya dan akan diperiksa dulu. Tentunya Komdis juga memiliki rekaman pertandingan sendiri,''ujar Roni Suhatril, Media Officer Semen Padang.
Kurnia Meiga Hermansyah, demikian nama lengkap sang kiper, adalah satu dari beberapa pemain Arema yang tampil apik. Puncaknya adalah keberhasilannya menebak tendangan pinalti ‘panenka’ Vizcarra. Berkat itu pula Arema sukses memenangkan laga lewat gol Thierry Gathuessy.
Kiper nomor satu di tim nasional maupun Arema Cronus ini sudah angkat bicara soal menendang bola ke arah tribun. Dikatakan Meiga.''Penonton melempari kami dengan botol air mineral. Saya sempat menendang botol tapi penonton tidak mau berhenti melempar. Saya menendang bola ke tribun supaya mereka berhenti (melempar).”
Arema tentunya berharap kiper utamanya tersebut tidak sampai terkena sanksi dari Komdis PSSI karena dianggap provokatif. Pelatih Suharno sendiri mengaku tidak mengetahui peristiwa yang dituduhkan ke Meiga, namun yakin kipernya tersebut tak bermaksud provokatif.
''Saya sudah menanyai dan Meiga tak bermaksud memprovokasi. Dia hanya bereaksi karena ada lemparan ke lapangan,''demikian ujar Suharno.
Jika memang Semen Padang mengadukan hal tersebut, hasil akhirnya tentu berada di tangan Komdis yang memiliki referensi lebih lengkap. Kurnia Meiga hingga kini masih menjadi kiper terbaik Arema, bahkan di Indonesia.
Di level tim nasional, dengan usianya yang masih muda, dia tidak hanya berjibaku di tim nasional U-23 namun juga menjadi kiper nomor satu tim nasional senior. Di Stadion Kanjuruhan, posisinya belum tergeser bahkan oleh kakaknya sendiri yang menjadi kiper kedua Ahmad Kurniawan
Kubu Semen Padang siap mengadukan sikap Kurnia Meiga ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena menganggap kipper tim nasional tersebut bertindak provokatif. Rujukannya adalah saat terjadi perseteruan antara Hendra Bayaw dan Irsyad Maulana dan setelah pertandingan usai.
Saat Hendra dan Irsyad berseteru dan kemudian sama-sama menerima kartu merah, Kurnia Meiga menendang bola ke arah tribun. Setelah pertandingan usai dan hendak memasuki ruang ganti, kiper berusia 23 tahun itu juga mengacungkan jari tengahnya yang diduga ditujukan untuk penonton.
Sikap tersebut menjadikan pihak Semen Padang kurang nyaman dan berencana mangadukan ke Komdis PSSI berbekal rekaman selama pertandingan.''Kami selalu ada rekamannya dan akan diperiksa dulu. Tentunya Komdis juga memiliki rekaman pertandingan sendiri,''ujar Roni Suhatril, Media Officer Semen Padang.
Kurnia Meiga Hermansyah, demikian nama lengkap sang kiper, adalah satu dari beberapa pemain Arema yang tampil apik. Puncaknya adalah keberhasilannya menebak tendangan pinalti ‘panenka’ Vizcarra. Berkat itu pula Arema sukses memenangkan laga lewat gol Thierry Gathuessy.
Kiper nomor satu di tim nasional maupun Arema Cronus ini sudah angkat bicara soal menendang bola ke arah tribun. Dikatakan Meiga.''Penonton melempari kami dengan botol air mineral. Saya sempat menendang botol tapi penonton tidak mau berhenti melempar. Saya menendang bola ke tribun supaya mereka berhenti (melempar).”
Arema tentunya berharap kiper utamanya tersebut tidak sampai terkena sanksi dari Komdis PSSI karena dianggap provokatif. Pelatih Suharno sendiri mengaku tidak mengetahui peristiwa yang dituduhkan ke Meiga, namun yakin kipernya tersebut tak bermaksud provokatif.
''Saya sudah menanyai dan Meiga tak bermaksud memprovokasi. Dia hanya bereaksi karena ada lemparan ke lapangan,''demikian ujar Suharno.
Jika memang Semen Padang mengadukan hal tersebut, hasil akhirnya tentu berada di tangan Komdis yang memiliki referensi lebih lengkap. Kurnia Meiga hingga kini masih menjadi kiper terbaik Arema, bahkan di Indonesia.
Di level tim nasional, dengan usianya yang masih muda, dia tidak hanya berjibaku di tim nasional U-23 namun juga menjadi kiper nomor satu tim nasional senior. Di Stadion Kanjuruhan, posisinya belum tergeser bahkan oleh kakaknya sendiri yang menjadi kiper kedua Ahmad Kurniawan
(aww)