Guardiola tak akan ubah tiki-taka Bayern
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Bayern Muenchen, Josep 'Pep' Guardiola menegaskan tak akan mengubah gaya bermain tiki-taka yang diusungnya pada skuat The Bavarians -julukan Bayern- setelah tersingkir di Liga Champions. Pelatih asal Spanyol itu masih yakin gaya bermain tersebut masih jadi senjata mematikan Bayern.
Di awal musim Bayern tampil cukup menjanjikan dengan gaya bermain tiki-taka yang diperagakan Arjen Robben cs. Bahkan The Bavarians mampu mengamankan gelar Bundesliga musim ini hanya dengan menjalani 27 laga.
Sayang gaya bermain Bayern menuai kritik setelah performa The Bavarian mulai turun pada periode April . Puncaknya, publik Bayern harus mengecap rasa pahit lantaran Bayern ditaklukan Real Madrid dengan skor agregat 5-0 di semi final Liga Champions.
Kendati demikian Guardiola ngotot tak akan mengubah gaya bermain timnya. Bahkan, mantan pelatih Barcelona itu siap jika harus dipecat oleh manajemen Bayern.
“Klub yang akan menentukan apakah pelatih cocok untuk menukangi tim. Saya tak ingin mengubah pendapat saya tentang klub ini dan orang-orang di sini setelah kalah di satu pertandingan,” ungkap Guardiola seperti dikutip Goal, Jumat (2/5).
“Saya merasa bagian dari klub ini dan saya akan melakukan yang terbaik dengan ide-ide saya sampai hari terakhir. Jika kami gagal maka itu adalah resiko. Ini adalah klub besar dan Anda dituntut untuk terus menang,” pungkasnya.
Di awal musim Bayern tampil cukup menjanjikan dengan gaya bermain tiki-taka yang diperagakan Arjen Robben cs. Bahkan The Bavarians mampu mengamankan gelar Bundesliga musim ini hanya dengan menjalani 27 laga.
Sayang gaya bermain Bayern menuai kritik setelah performa The Bavarian mulai turun pada periode April . Puncaknya, publik Bayern harus mengecap rasa pahit lantaran Bayern ditaklukan Real Madrid dengan skor agregat 5-0 di semi final Liga Champions.
Kendati demikian Guardiola ngotot tak akan mengubah gaya bermain timnya. Bahkan, mantan pelatih Barcelona itu siap jika harus dipecat oleh manajemen Bayern.
“Klub yang akan menentukan apakah pelatih cocok untuk menukangi tim. Saya tak ingin mengubah pendapat saya tentang klub ini dan orang-orang di sini setelah kalah di satu pertandingan,” ungkap Guardiola seperti dikutip Goal, Jumat (2/5).
“Saya merasa bagian dari klub ini dan saya akan melakukan yang terbaik dengan ide-ide saya sampai hari terakhir. Jika kami gagal maka itu adalah resiko. Ini adalah klub besar dan Anda dituntut untuk terus menang,” pungkasnya.
(akr)