Kijang Gunung ogah jadi korban kebangkitan PSMS

Sabtu, 03 Mei 2014 - 04:31 WIB
Kijang Gunung ogah jadi korban kebangkitan PSMS
Kijang Gunung ogah jadi korban kebangkitan PSMS
A A A
Sindonews.com - Laga Divisi Utama 2014 Grup I kembali mempertemukan partai derby. Kali ini, PSMS Medan menjamu Bintang Jaya Asahan di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (3/5) hari ini. Kedua tim pun sama-sama mengusung poin penuh demi mendongkrak posisi klasemen Grup I.

PSMS baru meraih satu poin, hasil imbang 1-1 lawan PS Kwarta. Lainnya, kalah dari Persiraja 1-0, PSAP Sigli 2-0, PSPS Riau 3-1. Rentetan hasil buruk inilah yang membuat PSMS terdampar di dasar klasemen Grup I posisi 8.

Lawan Bintang Jaya inilah kesempatan bagi PSMS bangkit dari keterpurukan. Sedangkan Bintang Jaya berada di posisi 4 dengan mengantongi 5 poin. Itu didapat dari hasil seri lawan Persiraja Banda Aceh 1-1, PS Kwarta 0-0 dan menang 3-2 atas PSAP Sigli. Kekalahan baru diderita sekali kala bertandang ke PSPS Riau, skor tipis 1-0.

Pelatih Bintang Jaya Abdul Rahman Gurning mengaku, hasil imbang 0-0 di pertandingan terakhir melawan PS Kwarta menjadi bahan evaluasi timnya untuk menghadapi PSMS. Lini depan menjadi menu utama dalam sesi latihan selama empat hari. Ini dilakukannya melihat finishing yang kurang maksimal memanfaatkan terciptanya peluang kala lawan PS Kwarta.''Saya fokus pada finishing yang saya lihat perlu ditingkatkan," ungkapnya.

Selain itu, barisan pertahanan juga diharapkannya tetap menjaga konsistensinya. Ketangguhan Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, M Irfan, saat melawan Kwarta diharapkannya tetap terjaga menahan gempuran PSMS Medan. Youseph Ostanika alias Nico Malau dan Enjang Rohiman menjadi perhatian mantan arsitek PSMS Medan 2011/2012 ini.

"Barisan pertahanan saya harapkan tidak kebobolan seperti saat lawan Kwarta. Barisan pertahanan juga saya ingatkan waspadai Nico Malau sebagai striker dan juga Enjang Rohiman sebagai pemain berpengalaman," bebernya.

Jelang laga kelima ini, tim berjuluk Kijang Gunung ini tengah menanti restu PSSI soal legalias dua legiun asing asal Guinea yang baru bergabung. Ya, Gurning berharap dua pemain anyarnya, Sylla Daouda dan Keita Maoussa dapat diturunkan kala melawan PSMS. Jika keduanya disetujui PSSI, maka Sylla diplot sebagai winger dan Daouda ditempatkan dilini depan.

"Mereka saya harapkan bisa turun. Sekarang kami masih menunggu keputusan PSSI. Kalau disetujui, Sylla akan mengantikan posisi Safri Koto sebagai winger, sedangkan posisi Maoussa tempatkan posisi Sonny Siregar," jelasnya.

Gurning berharap kedua mampu mendongkrak posisi Bintang Jaya. Dengan pengalaman keduanya malang melintyang di kompetisi sepakbola nasional, diyakininya, mampu wujudkan keinginan manajemen. Terlebih lagi, keduanya sudah menyatu dengan irama permainan dan juga dengan pemain. "Dari latihan, saya lihat secara teknik tidak ada masalah. Teknik mereka memadai. Dan mereka sudah menyatu dengan pemain dan permainan. Jadi, mereka cepat beradaptasi," katanya.

Sedangkan kondisi PSMS yang berada di dasar klasemen, diwaspadai Gurning, bisa menjadi momentum kebangkitan. Katanya, PSMS pasti tampil all-out untuk meraih poin penuh.''Yang saya waspadai, jangan sampai kami yang menjadi korban dari kebangkitan PSMS itu. Mereka pasti targetkan menang untuk dapat poin penuh,''pungkasnya.

Perkiraan Pemain:
PSMS Medan (4-3-3)
Guntur Pranata, Nanda Zulmi, Syamsul Kamal, Putra Habibi, Bambang Suprapto, Enjang Rohiman, Rahmad, M Helmi, Sutrisno, Mahadi Rais, Youseph Ostanika.

Bintang Jaya (4-4-2)
M Sabani, Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, M Irfan, M Affan Lbs, Aidun Sastra, Rifky, Sapri Koto, Zulkifli, Sonny Srg
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2869 seconds (0.1#10.140)