Kado PSIS buat ultah Semarang
A
A
A
Sindonews.com – PSIS Semarang semakin digdaya di Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. Kemarin, giliran Persitema Temanggung yang diempaskan 4-0 di Stadion Jatidiri Semarang. Kemenangan dalam laga keenam tersebut, dipersembahkan untuk Kota Semarang yang Jumat (2/5), berulang tahun ke-467.
Kemenangan tersebut, semakin memperkukuh PSIS di puncak klasemen sementara dengan koleksi 15 poin, disusul Persis Solo dengan delapan poin. Ronald Fagundez dkk belum terkalahkan sampai pertandingan keenam. Gol Mahesa Jenar dicetak oleh Julio Alcorse pada menit ke-33, Fauzan Fajri (37 dan 42), serta Boas Artururi (53).
Menurut General Manajer PSIS, Kairul Anwar, kemenangan ini merupakan kado bagi tim PSIS untuk Kota Semarang. Sebelum pertandingan, manajemen sudah memberikan motivasi kepada para pemain untuk bisa memenangkan pertandingan. "Hasilnya sudah bisa dilihat sendiri, kendati ada kelemahan di babak kedua, tapi PSIS sudah menemukan permainan terbaiknya," kata Kairul Anwar, usai pertandingan, Sabtu (3/5).
Asisten Pelatih PSIS, Dwi Setiawan, bersyukur dengan kemenangan ini, karena sudah menjadi target sejak awal. Pada pertandingan tersebut, anak asuhnya lebih unggul pada babak pertama. Hanya, babak kedua memang serangan tidak berjalan dengan efektif. "Kita mengantisipasi pemain dari cedera karena tim lawan sudah menerapkan permainan keras sehingga lebih hati-hati," jelasnya.
Dalam laga tersebut, dua pemain Persitema harus keluar lapangan lebih cepat, setelah Deni Nurdiansyah diusir pada awal pertandingan, lalu Dian Maret dihadiahi kartu merah usai menerima kartu kuning kedua. Saat unggul 3-0, PSIS lebih memilih bermain aman dengan memperkuat barisan pertahanan, pelatih memasukkan Sunar Sulaiman dan menarik Julio Alcorse.
"Karena sudah unggul, kami masukkan Sunar Sulaiman biar pemain bisa merasakan pertandingan. Kami tidak ingin mendapatkan akumulasi kartu kuning, karena jika sampai tiga kali, akan absen dalam satu kali pertandingan," ucap pria yang akrab disapa Londo ini.
Sementara itu, pelatih Persitema, Sri Widadi, mengaku, salut dengan permainan PSIS. Anak asuhnya ngedrop setelah salah satu pemainnya, Dian mendapatkan kartu merah karena dia sangat berpengaruh di tim. Akibatnya pada babak pertama kurang konsentrasi saat ada serangan. "Harusnya ada peringatan dulu, baru dikartu merah. Misalkan memang bermain kasar, silakan di kartu merah," tandasnya.
Kemenangan tersebut, semakin memperkukuh PSIS di puncak klasemen sementara dengan koleksi 15 poin, disusul Persis Solo dengan delapan poin. Ronald Fagundez dkk belum terkalahkan sampai pertandingan keenam. Gol Mahesa Jenar dicetak oleh Julio Alcorse pada menit ke-33, Fauzan Fajri (37 dan 42), serta Boas Artururi (53).
Menurut General Manajer PSIS, Kairul Anwar, kemenangan ini merupakan kado bagi tim PSIS untuk Kota Semarang. Sebelum pertandingan, manajemen sudah memberikan motivasi kepada para pemain untuk bisa memenangkan pertandingan. "Hasilnya sudah bisa dilihat sendiri, kendati ada kelemahan di babak kedua, tapi PSIS sudah menemukan permainan terbaiknya," kata Kairul Anwar, usai pertandingan, Sabtu (3/5).
Asisten Pelatih PSIS, Dwi Setiawan, bersyukur dengan kemenangan ini, karena sudah menjadi target sejak awal. Pada pertandingan tersebut, anak asuhnya lebih unggul pada babak pertama. Hanya, babak kedua memang serangan tidak berjalan dengan efektif. "Kita mengantisipasi pemain dari cedera karena tim lawan sudah menerapkan permainan keras sehingga lebih hati-hati," jelasnya.
Dalam laga tersebut, dua pemain Persitema harus keluar lapangan lebih cepat, setelah Deni Nurdiansyah diusir pada awal pertandingan, lalu Dian Maret dihadiahi kartu merah usai menerima kartu kuning kedua. Saat unggul 3-0, PSIS lebih memilih bermain aman dengan memperkuat barisan pertahanan, pelatih memasukkan Sunar Sulaiman dan menarik Julio Alcorse.
"Karena sudah unggul, kami masukkan Sunar Sulaiman biar pemain bisa merasakan pertandingan. Kami tidak ingin mendapatkan akumulasi kartu kuning, karena jika sampai tiga kali, akan absen dalam satu kali pertandingan," ucap pria yang akrab disapa Londo ini.
Sementara itu, pelatih Persitema, Sri Widadi, mengaku, salut dengan permainan PSIS. Anak asuhnya ngedrop setelah salah satu pemainnya, Dian mendapatkan kartu merah karena dia sangat berpengaruh di tim. Akibatnya pada babak pertama kurang konsentrasi saat ada serangan. "Harusnya ada peringatan dulu, baru dikartu merah. Misalkan memang bermain kasar, silakan di kartu merah," tandasnya.
(nug)