Beda nasib duo Makassar

Minggu, 04 Mei 2014 - 15:30 WIB
Beda nasib duo Makassar
Beda nasib duo Makassar
A A A
Sindonews.com - Performa bek PSIS Semarang, Safrudin Tahar sampai dengan laga kelima menjamu Persitema Temanggung, Sabtu (3/5) terbilang cukup stabil. Tahar selalu menjadi starting eleven mulai dari pertandingan menjamu Persipur Purwodadi, PSIR Rembang, hingga laga tandang kontra Persip Pekalongan, PPSM Sakti Magalang dan terakhir Persitema Temanggung.

Sementara nasib berbeda justru dirasakan gelandang serang, Fadly Manan yang notabenenya berasal sama dari Makassar. Waktu lama PSIS untuk meminang Fadly saat proses seleksi berujung sang pemain hanya mengisi bangku cadangan ketika lawan Persipur dam PSIR Rembang. Bahkan saat menghadapi Laskar Kalong -julukan Persip-,Fadly tak diboyong ke Stadion Kota Batik.

Dia kalah bersaing dengan rekan satu tim, yakni Boas Artururi, Andi Rahmad dan Vidi Hasiholan. Boas Artururi yang selalu menjadi pemain pengganti di babak kedua mampu memperlihatkan permainan impresif dan ngotot. Bahkan, berkat kerja kerasnya bekas pemain Perseru Serui itu mampu memberi kontribusi satu gol saat melibast Persitema 4-0.

Secara kualitas dan dribbling bola, Fadly terbilang kalah dari para pesaingnya. Stabilnya performa Safrudin juga dipuji oleh Pelatih PSIS, Eko Riyadi. “Tahar tampil baik, di barisan belakang,” ucap Eko.

Sementara Direktur Teknik PSIS Semarang, Setyo Agung Nugroho menilai lini belakang PSIS dengan penjagaan Fauzan Fajri dan Safrudin Tahar sangat kokoh. Tahar mampu mengantisipasi serangan dan menyapu bersih bola yang akan memasuki kotak terlarang ke luar lapangan. “Kalau tampil konsisten, belakang PSIS bakal kuat,” ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5898 seconds (0.1#10.140)