Duel Maung versus Macan berakhir sama kuat
Kamis, 08 Mei 2014 - 17:52 WIB

Duel Maung versus Macan berakhir sama kuat
A
A
A
Sindonews.com - Partai klasik antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (8/5), harus berakhir imbang tanpa gol. Sejumlah peluang emas yang terjadi dalam laga lanjutan Liga Indonesia itu, tidak menemui sasaranya.
Berbeda dari babak pertama, pertandingan terlihat lebih hidup di paruh kedua. Utamanya tuan rumah yang berambisi meraih tiga poin di kandang sendiri.
Persib mendapat peluang emas melalui Atep saat babak kedua berlangsung dua menit. Pemain yang masuk menggantikan Tantan itu, berhasil merangsek pertahanan Persija, namun sepakannya masih bisa diselamatkan kiper Persija, Adrytani.
Menit 65 serangan Persib mulai mendapatkan momentum untuk mencetak gol. Itu terlihat dari dua peluang emas yang tercipta dalam kurun kurang dari satu menit.
Tendangan jarak jauh pemain asal Mali, Makan Konate, nyaris membuahkan hasil. Namun Andrytani masih cukup sigap menghalau tendangan, sehingga hanya menghasilkan sepakan pojok.
Menyusul peluang Makan tadi, serangan Persib yang terbangun dari sisi sayap nyaris memecah kebuntuan. Hanya saja sundulan Vladimir Vujovic masih menyamping.
Lima menit berselang Persib kembali mendapat peluang. Bola liar yang bergulir di mulut gawang langsung disambar sepakan terukur Ferdinand. Namun lagi-lagi masih bisa dimentahkan penjaga gawang.
Untuk membongkar kebuntuan Pelatih Djadjang Nurjaman melakukan langkah berani dengan menarik keluar Coulibaly Djibril dan memasukan striker muda, Rudiyana.
Pergantian ini cukup memberi warna berbeda. Persib tampil lebih cepat dalam menusuk jantung pertahanan lawan.
Sementara di kubur seberang Pelatih Benny Dolli pun mencoba mengubah strategi dengan memasukan Rahmad Afandi menggantikan Egi Melgiansyah serta Defri Riski yang menggantikan Victor Pae.
Namun demikian hingga akhir pertandingan perubahan strategi tetap tidak membuahkan hasil. Hingga 90+3 menit pertandingan berlangsung tidak ada gol yang tercipta.
Berbeda dari babak pertama, pertandingan terlihat lebih hidup di paruh kedua. Utamanya tuan rumah yang berambisi meraih tiga poin di kandang sendiri.
Persib mendapat peluang emas melalui Atep saat babak kedua berlangsung dua menit. Pemain yang masuk menggantikan Tantan itu, berhasil merangsek pertahanan Persija, namun sepakannya masih bisa diselamatkan kiper Persija, Adrytani.
Menit 65 serangan Persib mulai mendapatkan momentum untuk mencetak gol. Itu terlihat dari dua peluang emas yang tercipta dalam kurun kurang dari satu menit.
Tendangan jarak jauh pemain asal Mali, Makan Konate, nyaris membuahkan hasil. Namun Andrytani masih cukup sigap menghalau tendangan, sehingga hanya menghasilkan sepakan pojok.
Menyusul peluang Makan tadi, serangan Persib yang terbangun dari sisi sayap nyaris memecah kebuntuan. Hanya saja sundulan Vladimir Vujovic masih menyamping.
Lima menit berselang Persib kembali mendapat peluang. Bola liar yang bergulir di mulut gawang langsung disambar sepakan terukur Ferdinand. Namun lagi-lagi masih bisa dimentahkan penjaga gawang.
Untuk membongkar kebuntuan Pelatih Djadjang Nurjaman melakukan langkah berani dengan menarik keluar Coulibaly Djibril dan memasukan striker muda, Rudiyana.
Pergantian ini cukup memberi warna berbeda. Persib tampil lebih cepat dalam menusuk jantung pertahanan lawan.
Sementara di kubur seberang Pelatih Benny Dolli pun mencoba mengubah strategi dengan memasukan Rahmad Afandi menggantikan Egi Melgiansyah serta Defri Riski yang menggantikan Victor Pae.
Namun demikian hingga akhir pertandingan perubahan strategi tetap tidak membuahkan hasil. Hingga 90+3 menit pertandingan berlangsung tidak ada gol yang tercipta.
(nug)