Kuatkan Lini Belakang
Kuatkan Lini Belakang
A
A
A
Sindonews.com -- Tim Kepelatihan PSM bakal menggunakan taktik bertahan (defensif) dan andalkan serangan balik, saat dijamu Persebaya dilanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di stadion gelora Bung Tomo Surabaya (20/5) mendatang.
Hal ini sama yang diperagakan Ponaryo Astaman dkk, dilaga terakhir putaran pertama saat melawan Persebaya, kala itu Pasukan Ramang ditaklukkan dengan skor 2-0. Meski demikian, hal ini tetap akan dijalankan, pasalnya laga sebelumnya para pemain dinilai tidak maksimal karena tidak menjalankan intruksi pelatih.
Memang arsitek PSM menggunakan formasi 4-2-3-1 dilaga sebelumnya, dengan mengandalkan duet Syamsul Khaeruddin di lini tengah, serta Rasyid Bakri di gelandang serang, sekaligus diharap mengganti peran Robertino Pugliara yang didepak dari tim dievaluasi lalu. Selain itu, Kurniawan Karman juga tetap dipercaya bermain di sisi sayap kanan dan M Rahmat di sisi kiri sebagai ujung tombak kedua. Untuk striker target man, Andi Oddang tetap dipersiapkan.
Sementara untuk lini bertahan skuad Juku Eja akan dipercayakan oleh Boman Irie Aime dan Rachmat Latif untuk menjaga jantung pertahanan PSM, di wing bek kiri Rasul Zainuddin bakal kembali turun, dan di wing bek kanan Ardan Aras serta I Ketut Mahendra disiapkan.
Pelatih Kepala PSM Rudy William Keltjes mengatakan, untuk pemain lini bertahannya dirinya memberikan latihan khusus untuk meredam gempuran Gred Greg Nwokolo dkk "Latihan ini dimaksudkan agar saat sistem bertahan dilakukan, agar tidak mudah penyerang lawan memasuki daerah pertahanan," kata dia.
Meski demikian, Rudy mengungkapkan jika apa yang diturunya dilaga sebelumnya melawan Persebaya tidak jauh beda dengan apa yang akan dilakukan dipertemua kedua kali ini. Yakni bertahan sebaik mungkin, dan melakukan serangan saat ada kesempatan. "Kita menunggu waktu yang tepat saat melakukan serangan," jelasnya.
Hal itu dilakukan, karena Rudy mengakui secara kualitas pemain Persebaya punya keunggulan. Seperti skill individu, namun dirinya akan berupaya agar bisa meraih hasil maksimal. "Kita bisa menang asalkan anak-anak mau dan bermain ngotot," tegasnya.
Sementara itu, untuk mengimbangi Persebaya, Pelatih Fisik PSM Ahmad Rum Bisma terus menggenjot stamina para punggawa Juku Eja. Apalagi, dipastikan Persebaya tetap akan bermain menyerang saat menjamu PSM. "Stamina pemain harus di atas rata-rata, karena kita tau kalau tekni pemain Persebaya lebih di atas. Makanya stamina harus digenjot," tuturnya.
Hal ini sama yang diperagakan Ponaryo Astaman dkk, dilaga terakhir putaran pertama saat melawan Persebaya, kala itu Pasukan Ramang ditaklukkan dengan skor 2-0. Meski demikian, hal ini tetap akan dijalankan, pasalnya laga sebelumnya para pemain dinilai tidak maksimal karena tidak menjalankan intruksi pelatih.
Memang arsitek PSM menggunakan formasi 4-2-3-1 dilaga sebelumnya, dengan mengandalkan duet Syamsul Khaeruddin di lini tengah, serta Rasyid Bakri di gelandang serang, sekaligus diharap mengganti peran Robertino Pugliara yang didepak dari tim dievaluasi lalu. Selain itu, Kurniawan Karman juga tetap dipercaya bermain di sisi sayap kanan dan M Rahmat di sisi kiri sebagai ujung tombak kedua. Untuk striker target man, Andi Oddang tetap dipersiapkan.
Sementara untuk lini bertahan skuad Juku Eja akan dipercayakan oleh Boman Irie Aime dan Rachmat Latif untuk menjaga jantung pertahanan PSM, di wing bek kiri Rasul Zainuddin bakal kembali turun, dan di wing bek kanan Ardan Aras serta I Ketut Mahendra disiapkan.
Pelatih Kepala PSM Rudy William Keltjes mengatakan, untuk pemain lini bertahannya dirinya memberikan latihan khusus untuk meredam gempuran Gred Greg Nwokolo dkk "Latihan ini dimaksudkan agar saat sistem bertahan dilakukan, agar tidak mudah penyerang lawan memasuki daerah pertahanan," kata dia.
Meski demikian, Rudy mengungkapkan jika apa yang diturunya dilaga sebelumnya melawan Persebaya tidak jauh beda dengan apa yang akan dilakukan dipertemua kedua kali ini. Yakni bertahan sebaik mungkin, dan melakukan serangan saat ada kesempatan. "Kita menunggu waktu yang tepat saat melakukan serangan," jelasnya.
Hal itu dilakukan, karena Rudy mengakui secara kualitas pemain Persebaya punya keunggulan. Seperti skill individu, namun dirinya akan berupaya agar bisa meraih hasil maksimal. "Kita bisa menang asalkan anak-anak mau dan bermain ngotot," tegasnya.
Sementara itu, untuk mengimbangi Persebaya, Pelatih Fisik PSM Ahmad Rum Bisma terus menggenjot stamina para punggawa Juku Eja. Apalagi, dipastikan Persebaya tetap akan bermain menyerang saat menjamu PSM. "Stamina pemain harus di atas rata-rata, karena kita tau kalau tekni pemain Persebaya lebih di atas. Makanya stamina harus digenjot," tuturnya.
(wbs)
Explore More