Pelatih PSIM Direstui Belanja Pemain
A
A
A
YOGYAKARTA - Manajemen PSIM Yogyakarta membuka pintu bagi tim pelatih jika ingin mencari pemain guna menghadapi putaran kedua Divisi Utama. Namun dengan catatan, harus ada yang dicoret dari skuadnya saat ini agar tidak ada pembengkakan anggaran.
''Kalau soal tambahan pemain, sudah kami bicarakan ke pelatih. Konsekuensinya, ya, harus ada pengurangan pemain kalau ingin ada penambahan,''kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa, ditemui Selasa (20/5).
Pendaftaran pemain untuk paro kedua ini ke PT. Liga Indonesia paling lambat pada 10 Juni mendatang. Waktu yang masih lama ini bisa digunakan tim pelatih untuk melakukan perburuan pemain jika memang sangat dibutuhkan.
Sebelumnya, tim pelatih memang berkeinginan untuk menambah minimal dua pemain. Yaitu yang berposisi di lini pertahanan dan gelandang serang. Di kedua posisi tersebut memang stoknya masih terbatas.
Namun demikian, Pelatih Kepala PSIM, Seto Nurdiyantara mengatakan, sangat sulit jika harus melakukan pencoretan pemain di tubuh tim yang dia bentuk. Sebab, saat ini kondisi anak-anak asuhannya sudah semakin kompak dan berkembang.''Terus terang kalau mencoret pemain sangat berat,''katanya.
Meski, dia juga mengaku ada beberapa pemain memang yang masih berada di bawah standar. Bahkan, lebih dari satu orang masuk dalam catatannya untuk dievaluasi. Keinginannya, jika diperbolehkan menambah kekuatan, maka pemain baru harus lebih berkualitas dibandingkan yang sebelumnya.''Memang ada lebih dari satu pemain yang masuk dalam daftar evaluasi saya,''ucapnya.
Mengenai gaji pemain untuk Mei ini sudah terbayarkan berkat adanya transfer dana dari calon sponsor, yakni sebuah produsen ban kendaraan sebesar Rp200 juta yang diterimanya kemarin. Namun, uang tersebut baru mencukupi untuk gaji, tiga uang bertanding dan sekali bonus, yaitu saat melawan Madiun Putra FC.
''Kalau soal tambahan pemain, sudah kami bicarakan ke pelatih. Konsekuensinya, ya, harus ada pengurangan pemain kalau ingin ada penambahan,''kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa, ditemui Selasa (20/5).
Pendaftaran pemain untuk paro kedua ini ke PT. Liga Indonesia paling lambat pada 10 Juni mendatang. Waktu yang masih lama ini bisa digunakan tim pelatih untuk melakukan perburuan pemain jika memang sangat dibutuhkan.
Sebelumnya, tim pelatih memang berkeinginan untuk menambah minimal dua pemain. Yaitu yang berposisi di lini pertahanan dan gelandang serang. Di kedua posisi tersebut memang stoknya masih terbatas.
Namun demikian, Pelatih Kepala PSIM, Seto Nurdiyantara mengatakan, sangat sulit jika harus melakukan pencoretan pemain di tubuh tim yang dia bentuk. Sebab, saat ini kondisi anak-anak asuhannya sudah semakin kompak dan berkembang.''Terus terang kalau mencoret pemain sangat berat,''katanya.
Meski, dia juga mengaku ada beberapa pemain memang yang masih berada di bawah standar. Bahkan, lebih dari satu orang masuk dalam catatannya untuk dievaluasi. Keinginannya, jika diperbolehkan menambah kekuatan, maka pemain baru harus lebih berkualitas dibandingkan yang sebelumnya.''Memang ada lebih dari satu pemain yang masuk dalam daftar evaluasi saya,''ucapnya.
Mengenai gaji pemain untuk Mei ini sudah terbayarkan berkat adanya transfer dana dari calon sponsor, yakni sebuah produsen ban kendaraan sebesar Rp200 juta yang diterimanya kemarin. Namun, uang tersebut baru mencukupi untuk gaji, tiga uang bertanding dan sekali bonus, yaitu saat melawan Madiun Putra FC.
(aww)