Era Sterling di LA Clippers Segera Berakhir

NEW YORK - Pihak NBA, Selasa (20/5) waktu setempat, telah memulai persidangan untuk mengakhiri kepemilikan Donald Sterling atas tim NBA, Los Angeles Clippers. Apabila 3/4 anggota Dewan Gubernur NBA sepakat Sterling melepas Clippers, maka segala kepemilikannya di Clippers akan berakhir dan tim akan dijual ke investor baru.

Sterling dijatuhi hukuman maksimal atas komentar rasismenya ketika berbicara dengan sang kekasih, V. Stiviano, lewat sambungan telepon, bulan lalu. Rekaman pembicaraan mereka itu pun dipublikasikan oleh salah satu media di Amerika Serikat. Sementara, Dewan Konstitusi NBA memberikan Sterling kesempatan untuk menyampaikan pembelaannya hingga 27 Mei nanti, dan memberikan argumennya pada pertemuan khusus Dewan Gubernur.

Sidang yang rencananya bergulir pada 3 Juni tersebut, akan dipimpin oleh Ketua Dewan Gubernur NBA, Glen Taylor, yang juga pengontrol dan pemilik tim Minnesota Timberwolves.

Selain melakukan pelanggaran berat melalui komentar rasialnya, Sterling dituduh juga melakukan kesalahan yang lain, termasuk menyampaikan pernyataan palsu dan menyesatkan kepada pers terkait masalah yang menimpanya. Berdasar sejumlah ketentuan Konstitusi NBA dan perjanjian yang mengikat, semua tindakan itu memberikan alasan atas penghentian kepemilikan Sterling di LA Clippers.

Wakil Presiden Eksekutif untuk Komunikasi NBA, Mike Bass, mengungkapkan jika dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Komite Keuangan NBA terkait mengakhiri kepemilikan Donald Sterling terhadap LA Clippers. "Komite meninjau langkah-langkah selanjutnya yang mengarah ke proses pertemuan khusus Dewan Gubernur NBA, yang direncanakan pada Juni 3."