Ansyari Lubis Ambil Alih Kendali Alfredo
A
A
A
MEDAN - Kabar mengejutkan berembus dari markas Pro Duta FC. Jelang bergulirnya putaran kedua Divisi Utama 2014, Ansyari Lubis ditunjuk menggantikan posisi Alfredo Gomez yang digeser menjadi direktur teknik.
CEO Pro Duta Wahyu Wahab membenarkan pergeseran tersebut. Disinggung jika pergantian tersebut terkait hasil yang dicapai Pro Duta putaran pertama, Wahyu membantahnya. Pro Duta bertengger diposisi keempat dengan 10 poin hasil 7 pertandingan. Hasil tersebut, tim berjuluk Kuda Pegasus itu, mengantongi 10 gol dengan 9 kebobolan.''Alfredo ada tugas lain. Dia menempati posisi direktur teknik,''ungkap Wahyu.
Penunjukan Ansyari meneruskan tongkat estafet dari Alfredo ditegaskannya bukan tanpa alasan. Pengabdian Ansyari yang masih bertsatus sebagai pemain kala Pro Duta masih bernama Pro Titan, hingga menjadi asisten empat pelatih berbeda menjadikan banyaknya pengalaman yang didapat.
Alasan inilah yang menjadi dasar dirinya menunjuk Ansyari menggantikan Alfredo. Sejak kursi kepelatihan Dick Buitelaar, Roberto Bianchi, Dejan Antonic, hingga Alfredo Gomez, Ansyari mengabdikan dirinya. Ditambah lagi pengalamannya malang melintang di dunia sepak bola nasional dan menjadi skuad Timnas Indonesia 1995 sampai 1997.
''Dari pengalamannya saat masih menjadi pemain dan empat pelatih yang didampinginya berbeda itu, tentunya banyak ilmu yang didapat dan diserap Ansyari. Jadi, saya pikir, Ansyari memenuhi syarat sebagai pelatih kepala,” jelasnya.
Mendampingi empat pelatih yang berbeda, lanjut Wahyu, tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda menerapkan strategi permainan. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Ansyari untuk menunjukkan kemampuannya dan pengalamannya di putaran kedua. Apalagi, Ansyari yang akrab disapa Uwak itu, kenal betul sebagai besar pemain di tim. Saat masih menjadi pemain pun, dirinya menjadi panutan dan dihormati pemain lainnya.
''Pelatih-pelatih yang didampingi Ansyari pasti memiliki style berbeda-beda. Tapi, Ansyari harus memiliki style sendiri. Dia harus mampu lepas dari bayang-bayang pelatih yang pernah didampinginya,''tuturnya.
CEO Pro Duta Wahyu Wahab membenarkan pergeseran tersebut. Disinggung jika pergantian tersebut terkait hasil yang dicapai Pro Duta putaran pertama, Wahyu membantahnya. Pro Duta bertengger diposisi keempat dengan 10 poin hasil 7 pertandingan. Hasil tersebut, tim berjuluk Kuda Pegasus itu, mengantongi 10 gol dengan 9 kebobolan.''Alfredo ada tugas lain. Dia menempati posisi direktur teknik,''ungkap Wahyu.
Penunjukan Ansyari meneruskan tongkat estafet dari Alfredo ditegaskannya bukan tanpa alasan. Pengabdian Ansyari yang masih bertsatus sebagai pemain kala Pro Duta masih bernama Pro Titan, hingga menjadi asisten empat pelatih berbeda menjadikan banyaknya pengalaman yang didapat.
Alasan inilah yang menjadi dasar dirinya menunjuk Ansyari menggantikan Alfredo. Sejak kursi kepelatihan Dick Buitelaar, Roberto Bianchi, Dejan Antonic, hingga Alfredo Gomez, Ansyari mengabdikan dirinya. Ditambah lagi pengalamannya malang melintang di dunia sepak bola nasional dan menjadi skuad Timnas Indonesia 1995 sampai 1997.
''Dari pengalamannya saat masih menjadi pemain dan empat pelatih yang didampinginya berbeda itu, tentunya banyak ilmu yang didapat dan diserap Ansyari. Jadi, saya pikir, Ansyari memenuhi syarat sebagai pelatih kepala,” jelasnya.
Mendampingi empat pelatih yang berbeda, lanjut Wahyu, tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda menerapkan strategi permainan. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Ansyari untuk menunjukkan kemampuannya dan pengalamannya di putaran kedua. Apalagi, Ansyari yang akrab disapa Uwak itu, kenal betul sebagai besar pemain di tim. Saat masih menjadi pemain pun, dirinya menjadi panutan dan dihormati pemain lainnya.
''Pelatih-pelatih yang didampingi Ansyari pasti memiliki style berbeda-beda. Tapi, Ansyari harus memiliki style sendiri. Dia harus mampu lepas dari bayang-bayang pelatih yang pernah didampinginya,''tuturnya.
(aww)