Ronaldo Khawatir Brazil 2014 Dibubarkan Warga
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Kurang dari tiga minggu jelang Piala Dunia 2014, Pemerintah Brazil terus menuai protes. Setiap harinya kota-kota di Brazil terus diwarnai unjuk rasa warganya yang menolak turnamen akbar sepak bola tersebut. Bahkan Legenda Brazil, Ronaldo,khawatir dengan unjuk rasa yan terus meluas.
Ronaldo mengatakan dengan adanya keterlambatan proyek-proyek terkait Piala Dunia 2014, maka Brazil tidak akan banyak mencatat warisan dari kompetisi sepakbola seperti yang didambakan sebelumnya.
" Aksi unjuk rasa yang terus meluas dan kekacauan sosial baru-baru ini, membuat saya enggam melakukan investasi di negaranya sendiri," Inilah kali kedua mantan bintang Bercelona dan Real Madrid tersebut mengecam persiapan Piala Dunia tulis suratkabar Valor terbitam, (28/5).
Satu hari sebelumnya, bus yang membawa para pemain Selecao-julukan timnas Brazil- dihadang oleh ratusan guru yang menggelar aksi protes di bandara Rio de Janeiro.
Ketika itu skuad Brazil akan berangkat dengan bus dari bandara menuju base camp tim yang berjarak 90 kilometer di bagian utara Rio. Namun, bus yang mereka tumpangi dihadang oleh para demonstran, mereka menendang dan memukul bus yang didalamnya berisi Neymar, David Luiz dan penggawa Selecao-julukan timnas Brazil- lainnya, tak hanya itu sekelompok pedemo menempelkan stiker-stiker anti-Piala Dunia di badan bus skuad Brazil.
Aksi demonstrasi ini merupakan buntut dari aksi-aksi serupa sebelumnya, mayarakat Brazil tetap mengecam besarnya dana penyelenggaraan Piala Dunia, mereka menuntut dana miliar itu disalurkan untuk program sosial di negara tersebut.
Demonstrasi ini mendapat pengawalan dari barikade polisi dan berakhir damai, namun aksi demo jelang Piala Dunia yang bakal dihelat pada 12 Juni mendatang menimbulkan kekhawatiran mengenai seberapa siap Brazil menjadi tuan rumah dengan berbagai ujian yang harus dihadapi oleh pemerintahnya, pasalnya masih banyak masalah yang harus dibenahi, bukan hanya soal aksi protes menolak Piala Dunia namun stadion dan sistem transportasi bahkan belum rampung diselesaikan. Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh pemerintah Brazil.
Ronaldo mengatakan dengan adanya keterlambatan proyek-proyek terkait Piala Dunia 2014, maka Brazil tidak akan banyak mencatat warisan dari kompetisi sepakbola seperti yang didambakan sebelumnya.
" Aksi unjuk rasa yang terus meluas dan kekacauan sosial baru-baru ini, membuat saya enggam melakukan investasi di negaranya sendiri," Inilah kali kedua mantan bintang Bercelona dan Real Madrid tersebut mengecam persiapan Piala Dunia tulis suratkabar Valor terbitam, (28/5).
Satu hari sebelumnya, bus yang membawa para pemain Selecao-julukan timnas Brazil- dihadang oleh ratusan guru yang menggelar aksi protes di bandara Rio de Janeiro.
Ketika itu skuad Brazil akan berangkat dengan bus dari bandara menuju base camp tim yang berjarak 90 kilometer di bagian utara Rio. Namun, bus yang mereka tumpangi dihadang oleh para demonstran, mereka menendang dan memukul bus yang didalamnya berisi Neymar, David Luiz dan penggawa Selecao-julukan timnas Brazil- lainnya, tak hanya itu sekelompok pedemo menempelkan stiker-stiker anti-Piala Dunia di badan bus skuad Brazil.
Aksi demonstrasi ini merupakan buntut dari aksi-aksi serupa sebelumnya, mayarakat Brazil tetap mengecam besarnya dana penyelenggaraan Piala Dunia, mereka menuntut dana miliar itu disalurkan untuk program sosial di negara tersebut.
Demonstrasi ini mendapat pengawalan dari barikade polisi dan berakhir damai, namun aksi demo jelang Piala Dunia yang bakal dihelat pada 12 Juni mendatang menimbulkan kekhawatiran mengenai seberapa siap Brazil menjadi tuan rumah dengan berbagai ujian yang harus dihadapi oleh pemerintahnya, pasalnya masih banyak masalah yang harus dibenahi, bukan hanya soal aksi protes menolak Piala Dunia namun stadion dan sistem transportasi bahkan belum rampung diselesaikan. Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh pemerintah Brazil.
(wbs)