Brazil Janjikan Keamanan Ekstra Ketat
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Panitia pelaksana pesta sepakbola akbar menjanjikan keamanan ekstra ketat. Dengan menurunkan 170 ribu personel keamanan diharapkan perhelatan empat tahunan tersebut berlangsung aman dan sukses.
Kerahan ratusan ribu aparat keamanan ini tak lepas dari kondisi salam negeri Brazil sendiri. Sebagai tuan rumah, Brazil terus dirongrong demonstrasi anti-piala dunia. Selain itu, aparat keamanan ini juga untuk mencegah bentrokan antar-pendukung.
Dalam keterangan pers yang dikutip AFP, panitia penyelenggara Piala Dunia 2014 mengaku akan menugaskan sekitar 1.800 petugas keamanan di setiap 12 stadion tempat pertandingan digelar. Aparat Brasil juga menyiapkan 700 petugas keamanan federal jika sewaktu-waktu diperlukan.
Kamera pengawas juga telah ditempat di beberapa titik. Itu belum ditambah dengan alat pemindai sinar-x dan detektor logam. Dengan begitu, penonton yang membawa barang dari logam dan berbahaya langsung bisa dihentikan di titik awal. Salah satu benda yang diharamkan masuk stadion adalah caixirola, instrumen musik mirip vuvuzela pada Piala Dunia 2010 lalu.
Selain faktor pemicu keamanan dari dalam negeri, aparat keamanan Brazil juga merisaukan pendukung Argentina. Berdasarkan data intelijen Brazil dan Argentina, ribuan suporter garis keras timnas Argentina, yang dikenal dengan sebutan barras bravas, ditengarai akan melintasi perbatasan guna mendukung Lionel Messi dan kawan-kawan. Aksi kekerasan yang melibatkan barras bravas pernah terjadi di Piala Dunia Meksiko 1986, Prancis 1998, dan Afrika Selatan empat tahun lalu. Beberapa di antara mereka dideportasi.
Kerahan ratusan ribu aparat keamanan ini tak lepas dari kondisi salam negeri Brazil sendiri. Sebagai tuan rumah, Brazil terus dirongrong demonstrasi anti-piala dunia. Selain itu, aparat keamanan ini juga untuk mencegah bentrokan antar-pendukung.
Dalam keterangan pers yang dikutip AFP, panitia penyelenggara Piala Dunia 2014 mengaku akan menugaskan sekitar 1.800 petugas keamanan di setiap 12 stadion tempat pertandingan digelar. Aparat Brasil juga menyiapkan 700 petugas keamanan federal jika sewaktu-waktu diperlukan.
Kamera pengawas juga telah ditempat di beberapa titik. Itu belum ditambah dengan alat pemindai sinar-x dan detektor logam. Dengan begitu, penonton yang membawa barang dari logam dan berbahaya langsung bisa dihentikan di titik awal. Salah satu benda yang diharamkan masuk stadion adalah caixirola, instrumen musik mirip vuvuzela pada Piala Dunia 2010 lalu.
Selain faktor pemicu keamanan dari dalam negeri, aparat keamanan Brazil juga merisaukan pendukung Argentina. Berdasarkan data intelijen Brazil dan Argentina, ribuan suporter garis keras timnas Argentina, yang dikenal dengan sebutan barras bravas, ditengarai akan melintasi perbatasan guna mendukung Lionel Messi dan kawan-kawan. Aksi kekerasan yang melibatkan barras bravas pernah terjadi di Piala Dunia Meksiko 1986, Prancis 1998, dan Afrika Selatan empat tahun lalu. Beberapa di antara mereka dideportasi.
(bbk)