Awas, Bandar Judi Berkeliaran di Brazil

Jum'at, 30 Mei 2014 - 15:36 WIB
Awas, Bandar Judi Berkeliaran di Brazil
Awas, Bandar Judi Berkeliaran di Brazil
A A A
SAO PAULO - Hanya beberapa pekan pesta sepakbola akbar sedunia digelar, bandar judi disinyalir sudah mulai bergentayangan. Mereka inilah yang dikhawatirkan akan menjadi pengatur hasil pertadingan dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) sudah mencium adanya aksi memalukan tersebut.

Kepala Keamanan FIFA Ralf Mutschke menegaskan pihaknya sudah mempunyai informasi mengenai bandar-bandar yang akan merusak piala dunia nanti. "Semua orang punya sejarah, tim mempunyai sejarah dan wasit pun mempunyai sejarah masa lalu. Kami sudah mengantongi beberapa informasi mengenai siapa saja yang kerap terlibat dalam aksi memalukan itu," paparnya seperti dilansir dailymail, Jumat (30/5).

Untuk itu, lanjut Mutschke, pihaknya akan mencegah agar mereka tidak bisa sampai ke Brazil. "Kami tidak menyebutkan siapa mereka. Kami berharap mereka tidak sampai mengetuk pintu hotel pemain atau wasit. Tapi, sangat mungkin mereka tetap menggunakan berbagai cara untuk melakukan pendekatan."

Masa yang paling krusial menurut Mutschke adalah babak penyisihan. "Pertandingan babak penyisihan sampai pertandingan terakhir di grup adalah yang paling rentang. Tidak sedikit di antara mereka itu yang melibatkan anggota tim untuk bisa melakukan penyuapan,"tegas mantan anggota interpol itu.

Pengaturan hasil pertandingan ini akan mencoba memainkan jumlah gol yang tercipta. Sebab, di pasar Asia taruhan dengan jumlah gol memiliki pangsa yang besar disamping menang kalah sebuah tim.

Untuk menjaga para wasit yang akan memimpin pertandingan, Mutschke mengakui ia sudah bertemu dengan para pengadil saat sesi pelatihan di Zurich, Swiss. "Kami juga akan bertemu sebelum kick-off dan mengunjungi setiap tim untuk keamanan. Kami akan selalu mengingatkan mereka soal pengatur hasil pertandingan ini."

"Kami memiliki seorang petugas di stadion dan ia akan bertindak atas keputusan saya jika diperlukan. Ini akan tergantung pada informasi dan respon yang diperlukan .
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8909 seconds (0.1#10.140)