OFC Enggan Komentari Soal Dugaan Suap PD 2022
A
A
A
AUCKLAND - Konfederasi Sepak Bola Oceania enggan mengomentari soal dugaan suap yang melibatkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. OFC akan menunggu hingga FIFA telah menyelesaikan penyelidikannya.
Minggu lalu sebuah surat kabar Inggris, Sunday Times memberitakan adanya bukti suap senilai 5 juta dollar AS (setara Rp99 miliar) yang dibayarkan kepada sejumlah pejabat federasi sepak bola Oceania (OFC) untuk memenangkan pencalonan Qatar.
Qatar telah membantah keras laporan Sunday Times yang memuat berita terkait para penjabat OFC yang menerima uang suap tersebut. Sunday Times juga menyebutkan nama pejabat OFC, namun mereka belum memberikan jawaban setelah berita itu terkuak.
Pada Kamis (5/6) OFC tidak akan memberikan pernyataan terkait berita itu sampai penyelidik FIFA, Michael Garcia melaporkan hasil investigasinya kepada komite etik FIFA.
"Berita tentang Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) dan proses penawaran FIFA soal Piala Dunia Qatar 2022 telah beredar di media minggu ini. Sebelum masalah ini sampai ke Komite Etik FIFA, OFC tidak akan memberikan komentar apa pun yang bisa merusak proses itu dan menunggu hasil penyelidikan sebelum membuat pernyataan lebih lanjut." demikia pernyataan resmi OFC seperti dilansir Eurosport.
Garcia diharapkan untuk menyelesaikan penyelidikannya pada 9 mendatang dan kemudian melaporkan kepada komite etika sekitar enam minggu kemudian.
Piala Dunia tahun ini, juga dibayangi isu korupsi, akan dimulai pada 12 Juni-13 Juli 2014. Laporan Garcia tidak akan dipublikasikan sampai terselesainya Piala Dunia 2014.
Minggu lalu sebuah surat kabar Inggris, Sunday Times memberitakan adanya bukti suap senilai 5 juta dollar AS (setara Rp99 miliar) yang dibayarkan kepada sejumlah pejabat federasi sepak bola Oceania (OFC) untuk memenangkan pencalonan Qatar.
Qatar telah membantah keras laporan Sunday Times yang memuat berita terkait para penjabat OFC yang menerima uang suap tersebut. Sunday Times juga menyebutkan nama pejabat OFC, namun mereka belum memberikan jawaban setelah berita itu terkuak.
Pada Kamis (5/6) OFC tidak akan memberikan pernyataan terkait berita itu sampai penyelidik FIFA, Michael Garcia melaporkan hasil investigasinya kepada komite etik FIFA.
"Berita tentang Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) dan proses penawaran FIFA soal Piala Dunia Qatar 2022 telah beredar di media minggu ini. Sebelum masalah ini sampai ke Komite Etik FIFA, OFC tidak akan memberikan komentar apa pun yang bisa merusak proses itu dan menunggu hasil penyelidikan sebelum membuat pernyataan lebih lanjut." demikia pernyataan resmi OFC seperti dilansir Eurosport.
Garcia diharapkan untuk menyelesaikan penyelidikannya pada 9 mendatang dan kemudian melaporkan kepada komite etika sekitar enam minggu kemudian.
Piala Dunia tahun ini, juga dibayangi isu korupsi, akan dimulai pada 12 Juni-13 Juli 2014. Laporan Garcia tidak akan dipublikasikan sampai terselesainya Piala Dunia 2014.
(dka)