Profil Abel Lafleur, Seniman Prancis Pembuat Trofi Piala Dunia Pertama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Profil Abel Lafleur sosok seniman pahat asal Prancis yang membuat trofi Piala Dunia ada di artikel ini. Karya Abel bertahan sampai 1970 sebelum akhirnya berganti model pada Piala Dunia 1974.
Dikutip dari olympics, dalam sejarahnya trofi Piala Dunia memiliki 2 model. Yakni model tahun 1930-1970 dan 1974 yang masih digunakan sampai saat ini.
Trofi Piala Dunia yang dilihat saat ini merupakan model kedua yang dibuat oleh Silvio Gazzaniga, seniman asal Italia pada tahun 1974.
Sebelum model yang terkenal ini terdapat model trofi yang digunakan pada gelaran Piala Dunia pertama kali pada tahun 1930.
Trofi tersebut dinamai Jules Rimet yang eksis pada tahun 1930 - 1970. Brazil menjadi negara yang meraih trofi ini sebanyak tiga kali yakni pada 1958, 1962 dan 1970.
Nama Jules Rimet sendiri diambil dari nama Presiden ke 3 FIFA berkebangsaan Prancis. Dialah yang merencanakan digelarnya kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia ini.
Tugas pembuatan trofi Piala Dunia ini diserahkan pada Abel Lafleur, seorang seniman asal Prancis yang lahir pada 14 November 1875 di Rodez, Prancis Barat Daya.
Awalnya trofi ini dinamai Coupe du Monde (Prancis untuk Piala Dunia), namun pada tahun 1946, namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati ulang tahun ke-25 mantan presiden FIFA itu.
Rancangan trofi Abel Lafleur ini terinspirasi dari patung Nike of Samothrace, Dewi Kemenangan dari mitologi Yunani.
Karena itu trofi ini memiliki bentuk seorang wanita bersayap yang tengah mengangkat cawan segi delapan.
Trofi Jules Rimet memiliki tinggi 35 cm dengan berat 3,8 kg. Bahan dasar perak murni berlapis emas juga turut menghiasi bentuknya. Selain itu terdapat pula empat lempeng emas di keempat sisi alasnya.
Sebelum mendapat tugas istimewa tersebut Abel Lafleur memang telah terkenal sebagai seniman terkenal.
Sepanjang tahun 1901, Abel Lafleur sempat berkontribusi rutin menampilkan hasil karyanya di Salon des Artistes Français, di Salon des Independants dan di Salon d'Automne.
Kemudian pada tahun 1920 dia juga turut andil dalam Pameran Medali New York dan menyabet medali emas. Tak heran bila Presiden FIFA membutuhkan jasa seniman ini dalam membuat trofi Piala Dunia.
Dikutip dari olympics, dalam sejarahnya trofi Piala Dunia memiliki 2 model. Yakni model tahun 1930-1970 dan 1974 yang masih digunakan sampai saat ini.
Trofi Piala Dunia yang dilihat saat ini merupakan model kedua yang dibuat oleh Silvio Gazzaniga, seniman asal Italia pada tahun 1974.
Sebelum model yang terkenal ini terdapat model trofi yang digunakan pada gelaran Piala Dunia pertama kali pada tahun 1930.
Trofi tersebut dinamai Jules Rimet yang eksis pada tahun 1930 - 1970. Brazil menjadi negara yang meraih trofi ini sebanyak tiga kali yakni pada 1958, 1962 dan 1970.
Nama Jules Rimet sendiri diambil dari nama Presiden ke 3 FIFA berkebangsaan Prancis. Dialah yang merencanakan digelarnya kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia ini.
Tugas pembuatan trofi Piala Dunia ini diserahkan pada Abel Lafleur, seorang seniman asal Prancis yang lahir pada 14 November 1875 di Rodez, Prancis Barat Daya.
Awalnya trofi ini dinamai Coupe du Monde (Prancis untuk Piala Dunia), namun pada tahun 1946, namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati ulang tahun ke-25 mantan presiden FIFA itu.
Rancangan trofi Abel Lafleur ini terinspirasi dari patung Nike of Samothrace, Dewi Kemenangan dari mitologi Yunani.
Karena itu trofi ini memiliki bentuk seorang wanita bersayap yang tengah mengangkat cawan segi delapan.
Trofi Jules Rimet memiliki tinggi 35 cm dengan berat 3,8 kg. Bahan dasar perak murni berlapis emas juga turut menghiasi bentuknya. Selain itu terdapat pula empat lempeng emas di keempat sisi alasnya.
Sebelum mendapat tugas istimewa tersebut Abel Lafleur memang telah terkenal sebagai seniman terkenal.
Sepanjang tahun 1901, Abel Lafleur sempat berkontribusi rutin menampilkan hasil karyanya di Salon des Artistes Français, di Salon des Independants dan di Salon d'Automne.
Kemudian pada tahun 1920 dia juga turut andil dalam Pameran Medali New York dan menyabet medali emas. Tak heran bila Presiden FIFA membutuhkan jasa seniman ini dalam membuat trofi Piala Dunia.
(sto)