Pemain Hebat Hanya Menjadi Penonton

Sabtu, 07 Juni 2014 - 13:19 WIB
Pemain Hebat Hanya Menjadi Penonton
Pemain Hebat Hanya Menjadi Penonton
A A A
SAO PAULO - Prestasi di klub tidak selalu berbanding lurus dengan prestasi negaranya. Sejumlah pesepakbola level atas harus melewatkan Piala Dunia 2014 karena negaranya tidak lolos dalam kualifikasi. Untuk sementara sejumlah pemain harus dilupakan nama besarnya di pesta sepak bola terbesar sejagat.

Tidak semua pemain absen karena negaranya tidak lolos memang, ada juga pemain yang bernasib sial karena diterpa cedera saat Piala Dunie 2014 berlangsung. Contohnya Radamel Falcao, striker Colombia yang mengalamni cedera lutut parah saat memperkuat AS Monaco Januari 2014 silam.

Gagal memulihkan kondisinya, Falcao yang mencatat 51 cap internasional dengan 20 gol harus melupakan mimpinya ke Brasil. Dia hanya bisa menonton rekan-rekannya bertanding. Padahal beberapa musim terakhir dia sedang dalam performa puncak, termasuk ketika masih berada di Vicente Calderon, markas Atletico Madrid.

Falcao tidak sendirian. Paling tidak ada pemain lain yang merasakan deritanya, semisal Zlatan Ibrahimovic. Penyerang Paris Saint Germain terbuang dari blantika Piala Dunia 2014 karena Swedia tidak lolos dalam kualifikasi. Padahal Ibrahimovic adalah salah satu striker terbaik di dunia.

Berbeda dengan Falcao yang menerima takdirnya tidak bisa ke Brasil, Ibrahimovic masih bisa sombong dengan kesialannya. “Piala Dunia tanpa saya tidak menarik untuk dinikmati,” demikian koar Ibrahimovic. Dia juga berjanji tidak akan menonton satu pun pertandingan di Brasil, walau sekadar lewat layar kaca.

Ibrahimovic yang berpredikat striker' kutu loncat' karena gemar berganti klub, ibarat seekor 'ikan besar di kolam kecil'. Swedia tidak memiliki aset memadai untuk berlaga di Piala Dunia 2014. Pemain yang pernah berkostum Barcelona, Inter Milan, AC Milan, Ajax, serta Juventus tersebut menjadi satu-satunya pemain terbaik di negaranya.

Posisi Ibrahimovic sama persis dengan Gareth Bale. Winger yang juga pernah menjadi raja gol saat masih berkostum Tottenham Hotspur ini terpaksa mengisi musim panas dengan liburan. Wales, negara kelahiran Bale, juga gagal lolos dari kualifikasi walau memiliki sejumlah pemain berkualitas dunia.

Tapi Bale tidak perlu risau karena memang begitulah sejarah yang digariskan segaranya. Kondisi yang sama juga pernah dialami legenda sepakbola Wales, sebut saja Ryan Giggs, Ian Rush, hingga Mark Hughes. Mereka menjadi pemain legendaris di klubnya, tapi tidak pernah mencicipi gemerlapnya turnamen selevel Piala Dunia.

Penyerang terakhir yang tidak bisa bermimpi menjadi top scorer di Piala Dunia adalah Robert Lewandowski. Menjadi salah satu penyerang terbaik Bundesliga, dia tidak mampu membawa Polandia ambil bagian di Brasil. Padahal Lewandowski cukup bersinar di Euro 2012 silam.

Pemain Borussia Dortmund yang musim depan bergabung Bayern Muenchen, menjadi sorotan setelah kesuksesannya di Euro 2012. Sayangnya Polandia hanya mentok di pentas Eropa dan tidak bisa naik kelas ke Piala Dunia. Publisitas luar biasa soal Lewandowski belum cukup untuk memberangkatkan Polandia ke Brasil. So, selamat berlibur Robert.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7846 seconds (0.1#10.140)