Euforia Piala Dunia Dinilai Masih Kurang
A
A
A
SAO PAULO - Euforia rakyat Brazil dalam menyambut Piala Dunia 2014 masih dinilai kurang oleh Dilma Rousseff. Pemimpin negara itu akhirnya mendesak kepada mereka untuk memberikan dukungan penuh terhadap perhelatan akbar sepak bola terbesar di dunia.
Selama negara Amerika bagian Selatan ini terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia. Aksi demonstrasi dan pemogokan kerja tak pernah luput dari pemberitaan. Bahkan serangkaian protes masih tetap berlangsung hingga saat ini.
Para demonstran menilai bahwa pemerintah hanya menghambur-hamburkan uang besar tanpa memperdulikan nasib rakyatnya. Bisa dikatakan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan kemacetan lalu lintas belum tersentuh dengan baik.
Kendati demikian, dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung oleh tv lokal. Rousseff mendesak masyarakatnya untuk tetap memberikan dukungan saat turnamen sepak bola terbesar ini berlangsung pada Kamis (12/6) besok waktu setempat.
"Kami melakukan ini, di atas segala dan itu hanya untuk Brazil. Jadi sikap murah hati dan ramah akan meninggalkan bekas yang baik terhadap wisatawan yang datang ke sini," kata Rousseff dikutip cbc, Rabu (11/6).
Selama negara Amerika bagian Selatan ini terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia. Aksi demonstrasi dan pemogokan kerja tak pernah luput dari pemberitaan. Bahkan serangkaian protes masih tetap berlangsung hingga saat ini.
Para demonstran menilai bahwa pemerintah hanya menghambur-hamburkan uang besar tanpa memperdulikan nasib rakyatnya. Bisa dikatakan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan kemacetan lalu lintas belum tersentuh dengan baik.
Kendati demikian, dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung oleh tv lokal. Rousseff mendesak masyarakatnya untuk tetap memberikan dukungan saat turnamen sepak bola terbesar ini berlangsung pada Kamis (12/6) besok waktu setempat.
"Kami melakukan ini, di atas segala dan itu hanya untuk Brazil. Jadi sikap murah hati dan ramah akan meninggalkan bekas yang baik terhadap wisatawan yang datang ke sini," kata Rousseff dikutip cbc, Rabu (11/6).
(bbk)