Dukungan Penuh untuk Costa
A
A
A
SAO PAULO - Striker Atletico Madrid Diego Costa belum memberikan apa-apa sejak memutuskan membela Spanyol. Pemain berdarah Brasil tersebut bermain di dua pertandingan bersama Tim Matador namun belum mencetak satu gol pun. Dia juga sempat bertarung dengan cedera sebelum Piala Dunia 2014.
Walau baru sebatas menjadi buah bibir, banyak yang percaya pemain ini bakal bersinar di tanah kelahirannya. Marcos Senna, pemain Brasil yang sukses membela Spanyol, menyatakan Costa kemungkinan mendapat sambutan yang kurang bersahabat setelah pilih memperkuat negara lain.
Tapi dia yakin penyerang powerful itu mampu mengatasi tekanan dengan sangat baik. “Dia memiliki kepribadian yang baik dan membuatnya sangat kuat (menghadapi tekanan). Piala Dunia ini berpeluang mendatangkan kesuksesan besar untuk dia,” kata Marcos Senna, eks pemain Villareal yang kini membela New York Cosmos.
Diego Costa musim lalu mencetak total 36 gol di segala kompetisi untuk Atletico Madrid. Menurut Senna, secara kualitas tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi. “Diego secara psikologis sudah siap bertarung di Brasil. Ada yang mencibir dia karena memilih Spanyol, tapi banyak yang mendukungnya,” ucapnya kepada Dailymail.
“Diego Costa seorang bintang dan saya mengatakan kepada dia bahwa apa yang telah dilakukan untuk Atletico, bisa dilakukan untuk Spanyol. Yang terpenting adalah Diego tetap fokus dan menunjukkan betapa hebatnya dia di lapangan,” demikian dukungan yang diberikan Marcos Senna.
Pelatih Tim Matador Vicente Del Bosque turut memberikan support-nya kepada Deigo Costa. Walau mengakui Costa belum memiliki kebugaran memadai untuk mengenyam strategi khas Spanyol, Del Bosque percaya penyerangnya itu bakal berperan sangat penting di Brasil.
Sang pelatih tidak semata melihat betapa sulitnya penyerang berusia 25 tahun itu mencetak gol untuk negara yang dibelanya. “ Akselerasi dan level kerja kerasnya akan sangat membantu Spanyol,” ujar Vicente Del Bosque kepada El Mundo. Gol menurutnya bukan sebuah parameter paling utama.
“Saya tidak hanya bicara soal gol. Dia kesulitan mencetak gol lawan Italia, tapi nyatanya membuat masalah besar di pertahanan lawan. Sering dia tidak menguasai bola, tapi bisa mengacaukan konsentrasi lawan dan bisa bermain di batas garis offside. Dia pemain yang sangat berharga bagi kami,” beber sang pelatih.
Spanyol memang sedikit kehilangan seorang bintang berposisi penyerang murni. Sejak menurunnya performa Fernando Torres, tidak ada lagi centre forward yang memadai hingga Costa memilih Spanyol sebagai tim nasionalnya. Itu pula yang sempat memunculkan ide bagi Del Bosque memakai strategi 'false nine'.
Striker yang dikabarkan bakal berlabuh di Chelsea tersebut dalam kondisi fit setelah sempat cedera di laga Liga Champion. Melihat bagaimana dia sudah bisa bermain selama satu jam kontra El Salvador tanpa masalah kebugaran, tampaknya Costa bakal berpotensi menjadi bagian penting tim Spanyol.
Walau baru sebatas menjadi buah bibir, banyak yang percaya pemain ini bakal bersinar di tanah kelahirannya. Marcos Senna, pemain Brasil yang sukses membela Spanyol, menyatakan Costa kemungkinan mendapat sambutan yang kurang bersahabat setelah pilih memperkuat negara lain.
Tapi dia yakin penyerang powerful itu mampu mengatasi tekanan dengan sangat baik. “Dia memiliki kepribadian yang baik dan membuatnya sangat kuat (menghadapi tekanan). Piala Dunia ini berpeluang mendatangkan kesuksesan besar untuk dia,” kata Marcos Senna, eks pemain Villareal yang kini membela New York Cosmos.
Diego Costa musim lalu mencetak total 36 gol di segala kompetisi untuk Atletico Madrid. Menurut Senna, secara kualitas tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi. “Diego secara psikologis sudah siap bertarung di Brasil. Ada yang mencibir dia karena memilih Spanyol, tapi banyak yang mendukungnya,” ucapnya kepada Dailymail.
“Diego Costa seorang bintang dan saya mengatakan kepada dia bahwa apa yang telah dilakukan untuk Atletico, bisa dilakukan untuk Spanyol. Yang terpenting adalah Diego tetap fokus dan menunjukkan betapa hebatnya dia di lapangan,” demikian dukungan yang diberikan Marcos Senna.
Pelatih Tim Matador Vicente Del Bosque turut memberikan support-nya kepada Deigo Costa. Walau mengakui Costa belum memiliki kebugaran memadai untuk mengenyam strategi khas Spanyol, Del Bosque percaya penyerangnya itu bakal berperan sangat penting di Brasil.
Sang pelatih tidak semata melihat betapa sulitnya penyerang berusia 25 tahun itu mencetak gol untuk negara yang dibelanya. “ Akselerasi dan level kerja kerasnya akan sangat membantu Spanyol,” ujar Vicente Del Bosque kepada El Mundo. Gol menurutnya bukan sebuah parameter paling utama.
“Saya tidak hanya bicara soal gol. Dia kesulitan mencetak gol lawan Italia, tapi nyatanya membuat masalah besar di pertahanan lawan. Sering dia tidak menguasai bola, tapi bisa mengacaukan konsentrasi lawan dan bisa bermain di batas garis offside. Dia pemain yang sangat berharga bagi kami,” beber sang pelatih.
Spanyol memang sedikit kehilangan seorang bintang berposisi penyerang murni. Sejak menurunnya performa Fernando Torres, tidak ada lagi centre forward yang memadai hingga Costa memilih Spanyol sebagai tim nasionalnya. Itu pula yang sempat memunculkan ide bagi Del Bosque memakai strategi 'false nine'.
Striker yang dikabarkan bakal berlabuh di Chelsea tersebut dalam kondisi fit setelah sempat cedera di laga Liga Champion. Melihat bagaimana dia sudah bisa bermain selama satu jam kontra El Salvador tanpa masalah kebugaran, tampaknya Costa bakal berpotensi menjadi bagian penting tim Spanyol.
(wbs)