Meksiko Kehilangan Salah Satu Juaranya
A
A
A
MEXICO CITY - Duka tengah menyelimuti dunia tinju Meksiko. Salah satu mantan juara dunia asal Negeri Sombrero, Gabriel Bernal, dilaporkan meninggal dunia pada usia 58 tahun. Bernal mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum di Mexico City, Jumat (13/6).
Selama tampil di ring tinju profesional pada kurun tahun 1974 hingga 1992, Bernal pernah mengklaim sabuk juara dunia tinju kelas terbang versi WBC. Pemilik gaya kidal itu sudah melakoni 60 duel tinju profesional dengan hasil 43 kemenangan (28KO), 14 kekalahan, dan tiga kali imbang.
Bernal memenangkan gelar pada 9 April 1984 ketika dia mengalahkan berhasil mengalahkan petinju Jepang, Koji Kobayashi, di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang. Dia mampu mempertahankan gelarnya dalam duel mempertahankan gelar pertamanya, namun kemudian kehilangan gelarnya usai dikalahkan Sot Chilada. Pada duel ulang melawan Chilada, Bernal hanya mampu bermain imbang, sebelum akhirnya kembali menderita kekalahan di pertemuan ketiganya.
Mendengar kabar duka tersebut, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, menyampaikan belasungkawanya. Menurutnya, beberapa tahun belakangan, WBC selalu menjalin komunikasi dengan Bernal, dan akan mencoba menjaga seluruh harapan almarhum.
Selama tampil di ring tinju profesional pada kurun tahun 1974 hingga 1992, Bernal pernah mengklaim sabuk juara dunia tinju kelas terbang versi WBC. Pemilik gaya kidal itu sudah melakoni 60 duel tinju profesional dengan hasil 43 kemenangan (28KO), 14 kekalahan, dan tiga kali imbang.
Bernal memenangkan gelar pada 9 April 1984 ketika dia mengalahkan berhasil mengalahkan petinju Jepang, Koji Kobayashi, di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang. Dia mampu mempertahankan gelarnya dalam duel mempertahankan gelar pertamanya, namun kemudian kehilangan gelarnya usai dikalahkan Sot Chilada. Pada duel ulang melawan Chilada, Bernal hanya mampu bermain imbang, sebelum akhirnya kembali menderita kekalahan di pertemuan ketiganya.
Mendengar kabar duka tersebut, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, menyampaikan belasungkawanya. Menurutnya, beberapa tahun belakangan, WBC selalu menjalin komunikasi dengan Bernal, dan akan mencoba menjaga seluruh harapan almarhum.
(nug)