Persiapan Minim Jadi Alasan Kegagalan Hendra/Ahsan

Minggu, 15 Juni 2014 - 21:16 WIB
Persiapan Minim Jadi...
Persiapan Minim Jadi Alasan Kegagalan Hendra/Ahsan
A A A
TOKYO - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadikan persiapan minim sebagai alasan atas kegagalan mereka mempertahankan gelar juara di turnamen Jepang Terbuka Super Series 2014. Pada partai final, pasangan Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan wakil Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 12-21, 24-26.

"Kami merasa sudah tampil maksimal, apalagi persiapan kami ke turnamen ini juga pas-pasan, jadi kami tetap mensyukuri hasil ini. Masih ada kesempatan membalas kekalahan di Indonesia Terbuka," ujar Hendra seperti dilansir badmintonindonesia, Minggu (15/6).

Hendra juga mengaku jika lawan yang dihadapinya tampil jauh lebih baik, terutama dalam segi bertahan. "Lawan memang tampil lebih baik hari ini, mereka tidak mudah dimatikan dan punya pertahanan yang rapat sekali," katanya dikutip badmintonindonesia, Minggu (15/6).

Disisi lain, Ahsan menambahkan jika kekalahan ini bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga sebelum turun di event berikutnya. Pernyataan itu sangatlah beralasan, sebab dari lima pertemuan, Hendra/Ahsan tercatat baru satu kali mengemas kemenangan dari Yee/Loo.

"Lee/Yoo bermain bagus dan jarsng sekalo membuat kesalahan sendiri. Pertandingan ini kami jadikan pelajaran, setelah ini kami siap tanding di Indonesia Open. Kalau soal kondisi, alhamdulillah tidak ada masalah," tutup Ahsan.

Tiongkok masih mendominasi perolehan gelar di turnamen berhadiah total 250 ribu dollar AS ini. Dua gelar diraih lewat nomor tunggal putri dan ganda campuran. Sementara tuan rumah Jepang memastikan gelar ganda putri dengan menempatkan dua wakil di partai puncak. Dua gelar lainnya diraih Malaysia dan Korea.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0818 seconds (0.1#10.140)