Ketika Panas Manaus Tak Kenal Waktu

Senin, 16 Juni 2014 - 12:21 WIB
Ketika Panas Manaus Tak Kenal Waktu
Ketika Panas Manaus Tak Kenal Waktu
A A A
MANAUS - Terik matahari mengiringi perjalanan saya selama berada di Manaus. Kondisi ini cukup menantang meski saya terbiasa dengan panasnya Jakarta.

Semua testimoni tentang Manaus saya akui kebenarannya dalam kunjungan ini. Terletak dekat dengan Garis Khatulistiwa dan dikelilingi hutan tropis Amazon, iklim Manaus akan menjadi ''neraka'' bagi para pengunjung, terutama delapan tim yang bermain di kota ini pada Piala Dunia 2014.

Suhu selalu tinggi. Jangan harap temperatur turun walaupun matahari hendak istirahat. Termometer menunjukkan angka 32 derajat Celcius pada pukul 16.00 Jumat (13/6). Yang sedikit membedakan adalah polusi kendaraan Manaus yang tidak separah Jakarta.

Penduduk lokal saja juga kewalahan menghadapinya. Petugas yang memeriksa identitas jurnalis di Media Center Arena Amazonia semula bekerja di luar pintu masuk. Namun seiring waktu mereka akhirnya menyerah dan menyambut kedatangan wartawan dibalut kenyamanan pendingin ruangan.

''Panasnya Manaus tidak mengenal waktu,''kata Thiago, resepsionis hotel tempat saya menginap.

Resep ampuh mengatasi kondisi Manaus adalah dengan menggunakan tabir surya. Alternatif lain adalah mencari bayangan bangunan untuk berlindung. Itulah yang saya lakukan sembari mengelilingi Manaus. Sembari sesekali duduk sejenak melepas lelah dan menikmati dinginnya air untuk menggantikan cairan tubuh yang terkuras.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9327 seconds (0.1#10.140)