Tinggal di Bali, Surfing di Mentawai

Rabu, 18 Juni 2014 - 09:09 WIB
Tinggal di Bali, Surfing di Mentawai
Tinggal di Bali, Surfing di Mentawai
A A A
RIO DE JANEIRO - "Apakah Anda orang Jawa? Bukan? Sebab, Anda lebih mirip orang Sumatera."

Begitulah komentar Michelle Pessoa tidak lama setelah berkenalan dengan saya. Sebuah pertanyaan yang muncul karena rasa penasaran Michelle. Sebab, dia pernah tinggal di Padang selama menetap di Indonesia.

Michelle berada di Tanah Air pada periode 2001-2008. Rumahnya terletak di Bali. Selain dua kawasan itu, Michelle juga mengaku pernah menyambangi Mentawai. Untuk apa? "Berselancar," katanya.

Saya bertemu dengannya pada pembukaan Fan Festival Rio de Janeiro di Pantai Copacabana, pekan lalu. Perempuan paruh baya ini tinggal beberapa blok tidah jauh dari partai tersohor tersebut. Dia bekerja sebagai koki bagi pekerja di Fan Festival.

Michelle pulang ke Brazil meninggalkan suami dan anak di Pulau Dewata. Tampak raut kekecewaan di wajahnya ketika mengungkapkan fakta itu. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama. Michelle kembali bergairah menyaksikan Neymar dkk beraksi melawan Kroasia melalui layar lebar.

Menyaksikan perilaku Michelle pada kesempatan itu mempertegas anggapan betapa besarnya hasrat masyarakat Brazil terhadap sepak bola dan tim nasionalnya. Setiap insiden selalu memancing reaksinya.

Makian keluar dari mulutnya menunjukkan kekesalan setelah Selecao gagal memaksimalkan peluang mencetak gol atau adanya salah umpan. Dia juga melancarkan protes saat wasit tidak memberikan keuntungan bagi Brazil.

Antusiasme paling tinggi jelas terlihat kala Brazil mencetak gol. Michelle langsung melompat-lompat dan berteriak melampiaskan kegembiraannya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6547 seconds (0.1#10.140)