13 Karateka Indonesia Siap Bertarung
A
A
A
JAKARTA - Karateka Indonesia telah siap tempur saat bertarung di World Karate Federation (WKF) Premier League 2014 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, mulai hari ini dan besok (20-21 Juni). Namun, ambisi untuk mempertahankan juara umum akan berat karena para karateka terbaik dunia hadir di ajang tersebut.
Manager Indonesia Zulkarnaen Purba sudah menilai para karateka telah memiliki persiapan akhir dengan matang dan siap tempur. Apalagi, ke-13 karateka yang dilatih pelatih asing untuk persiapan Asian Games XVII/2014, juga menunjukkan peningkatan. Hal tersebut tentu memberikan harapan besar bagi Indonesia bisa mendapatkan banyak medali di turnamen itu.
''Kita berharap pada pertandingan nanti karateka kita bisa menunjukkan permainan maksimal," ucap Zulkarnaen. "Semua pemain akan berusaha memberikan hasil terbaik. Dengan melihat kualitas pemain, saya yakin ada beberapa pemain bisa mencapai final," lanjutnya.
Memang peluang mempertahankan juara umum akan sangat berat. Apalagi, dengan ikut sertanya karateka asal Iran dan Jepang yang tahun lalu absen akan menjadi rintangan tersulit. Selain itu, ada beberapa negara lain seperti Vietnam, Hongkong, dan Prancis. Hal itu tentu membuat Zul -panggilan Zulkarnaen- terus mempersiapkan diri agar menjadi lebih baik.
Kendati juara dunia kumite +84 dari Iran Fadakar Ali tidak turun, namun kondisi itu tidak akan terpengaruh peluang Indonesia mendapatkan emas. Sebab, masih banyak atlet Iran berbakat yang hadir di turnamen itu. Karena itu, Zul -panggilan Zulkarnaen- tetap optimistis Pasukannya bisa bersaing dengan banyak atlet berbakat yang hadir di turnamen ini.
Manager Indonesia Zulkarnaen Purba sudah menilai para karateka telah memiliki persiapan akhir dengan matang dan siap tempur. Apalagi, ke-13 karateka yang dilatih pelatih asing untuk persiapan Asian Games XVII/2014, juga menunjukkan peningkatan. Hal tersebut tentu memberikan harapan besar bagi Indonesia bisa mendapatkan banyak medali di turnamen itu.
''Kita berharap pada pertandingan nanti karateka kita bisa menunjukkan permainan maksimal," ucap Zulkarnaen. "Semua pemain akan berusaha memberikan hasil terbaik. Dengan melihat kualitas pemain, saya yakin ada beberapa pemain bisa mencapai final," lanjutnya.
Memang peluang mempertahankan juara umum akan sangat berat. Apalagi, dengan ikut sertanya karateka asal Iran dan Jepang yang tahun lalu absen akan menjadi rintangan tersulit. Selain itu, ada beberapa negara lain seperti Vietnam, Hongkong, dan Prancis. Hal itu tentu membuat Zul -panggilan Zulkarnaen- terus mempersiapkan diri agar menjadi lebih baik.
Kendati juara dunia kumite +84 dari Iran Fadakar Ali tidak turun, namun kondisi itu tidak akan terpengaruh peluang Indonesia mendapatkan emas. Sebab, masih banyak atlet Iran berbakat yang hadir di turnamen itu. Karena itu, Zul -panggilan Zulkarnaen- tetap optimistis Pasukannya bisa bersaing dengan banyak atlet berbakat yang hadir di turnamen ini.
(aww)