Jepang Belum Angkat Bendera Putih
A
A
A
NATAL - Bintang Jepang, Keisuke Honda, mengungkapkan kekecewaannya kala timnya mendulang satu poin dalam laga melawan Yunani di laga kedua Grup C Piala Dunia 2014, Jumat (20/6) dini hari.
Honda menilai, hasil imbang 0-0 saat melawan sepuluh “dewa” Yunani adalah sebuah kemunduran bagi Samurai Biru -julukan timnas Jepang-. Tim asuhan Alberto Zaccheroni itu, tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, setelah Kostas Katsounaris diusir dari Arena das Dunas pada menit 38.
Jepang bermain menyerang dalam laga tersebut, namun mereka tak mampu menembus pertahanan lawan. Meskipun berat, Yunani atau Jepang masih berpeluang lolos ke babak gugur mendampingi Kolombia.
“Kami mengetahui bahwa kami harus menang di dua pertandingan tersisa. Sesuatu hal yang mengecewakan ketika kami tak bisa memasukan bola ke gawang (saat melawan Yunani),” ujar Honda, dikutip Sports Mole, Jumat.
Honda dkk harus menang atas Kolombia, yang sudah mencetak dua kemenangan di dua laga pertamanya, pada pertandingan terakhir grup, Rabu (25/6) di Estadio Castelao.
“Kemenangan adalah harga mati. Kami akan berjuang dan tak menyerah sampai akhir,” tutup gelandang 28 tahun itu.
Honda menilai, hasil imbang 0-0 saat melawan sepuluh “dewa” Yunani adalah sebuah kemunduran bagi Samurai Biru -julukan timnas Jepang-. Tim asuhan Alberto Zaccheroni itu, tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, setelah Kostas Katsounaris diusir dari Arena das Dunas pada menit 38.
Jepang bermain menyerang dalam laga tersebut, namun mereka tak mampu menembus pertahanan lawan. Meskipun berat, Yunani atau Jepang masih berpeluang lolos ke babak gugur mendampingi Kolombia.
“Kami mengetahui bahwa kami harus menang di dua pertandingan tersisa. Sesuatu hal yang mengecewakan ketika kami tak bisa memasukan bola ke gawang (saat melawan Yunani),” ujar Honda, dikutip Sports Mole, Jumat.
Honda dkk harus menang atas Kolombia, yang sudah mencetak dua kemenangan di dua laga pertamanya, pada pertandingan terakhir grup, Rabu (25/6) di Estadio Castelao.
“Kemenangan adalah harga mati. Kami akan berjuang dan tak menyerah sampai akhir,” tutup gelandang 28 tahun itu.
(nug)