Nadal Takut Jadi Korban Pembunuhan

Sabtu, 21 Juni 2014 - 23:22 WIB
Nadal Takut Jadi Korban...
Nadal Takut Jadi Korban Pembunuhan
A A A
LONDON - Petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal takut dirinya dari korban pembunuhan. Ini hanya kata kiasan untuk menggambarkan ketatnya persaingan di Wimbledon dan semuanya bisa terjadi di lapangan. Nadal tidak mau kalah oleh petenis non-unggulan yang tiba-tiba mengalahkan petenis top dunia termasuk dirinya.

Di Wimbledon, performa Nadal memang terbilang tidak begitu bagus dibandingkan Prancis Terbuka yang baru saja dijuarainya. Jika di Prancis Terbuka, Nadal berjaya karena bermain di lapangan tanah liat, di Wimbledon justru sebaliknya. Bermain di lapangan rumput petenis Spanyol tersebut sering tersungkur di babak-babak awal.

Tahun lalu adalah masa yang memilukan buat Nadal di mana ia tersisih di babak pertama menyusul kekalahannya dari Steve Darcis dari Belgia. Pada 2012, Nadal juga tak berdaya di babak kedua setelah dipaksa angkat koper oleh Lukas Rosol.

Kepada wartawan yang dikutip reuters, Sabtu (21/6), Nadal mengatakan jika Wimbledon adalah turnamen yang berbahaya. "Ketika saya datang ke Roland Garros, sebulan sebulannya saya bermain di lapangan tanah liat. Saya memainkan banyak pertandingan, jadi kurang lebih bisa membayangkan bermain di Prancis Terbuka,"paparnya.

Tapi di sini, lanjutnya, terutama di pertandingan awal, lapangan akan sedikit lebih cepat. "Lapangan akan terasa aneh untuk semua orang, terutama pemain top yang memili banyak tekanan."

Nadal sering bermasalah dengan cedera lutut dan punggungnya. Namun untuk kali ini Nadal mengaku kondisinya sangat siap. "Saya merasa lebih baik tahun ini dibandingkan beberapa tahun terakhir. Secara pribadi saya merasa melakukan hal-hal yang lebih baik. Saya mampu bergerak lebih bebas dan tidak takut soal lutut . Itulah hal yang paling penting bagi saya."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0458 seconds (0.1#10.140)