Cerita Menyedihkan Kamerun di Brazil
A
A
A
BRASILIA - Kamerun bisa dibilang menjadi salah satu tim yang gagal total di Piala Dunia 2014. Kegagalan Kamerun juga diwarnai cerita buruk yang membuat publik The Indomitable Lions harus mengelus dada.
Kamerun sebenarnya diprediksi bisa bersaing dengan para penghuni Grup A seperti Brazil, Meksiko, dan Kroasia. Sayang, The Indomitable Lions dipastikan pulang lebih cepat dari Piala Dunia 2014 setelah kalah di dua laga Grup A kontra Meksiko dan Kroasia.
Cerita buruk Kamerun sudah dimulai sebelum digelarnya Piala Dunia 2014. Sebelum berangkat ke Brazil, Samuel Eto’o dkk sudah terlibat kisruh dengan Asosiasi Sepak Bola Kamerun ( Fecafoot) terkait nilai bonus. Para penggawa Kamerun sempat ngambek tak ingin berangkat lantaran nilai bonus yang diberikan terlalu kecil.
Masalah tersebut cukup berpengaruh dengan performa pasukan The Indomitable Lions. Buktinya, di laga perdana Eto’o dkk harus menyerah dengan skor 0-1 dari Meksiko. Sementara di partai kedua Kamerun dihabisi Kroasia dengan skor telak 0-4.
Di balik dua kekalahan tersebut ada cerita yang cukup memalukan bagi pasukan Volker Finke yakni pertengkaran sesama pemain Kamerun antara Benoit Assou-Ekotto dan Ben Moukandjo. Keduanya bertengkar di tengah lapangan saat tim asal Afrika itu dihabisi Kroasia.
Beruntung pertengkaran tak berlangsung lama, lantaran keduanya dipisahkan oleh rekan-rekan setimnya. Cerita buruk Kamerun tak sampai di situ, pada laga tersebut Kamerun juga terpaksa bermain dengan 10 orang lantaran Alex Song meninju Mario Mandzukic. Tak ayal, pelanggaran berat tersebut berujung kartu merah kepada pemain milik Barcelona itu.
Prahara bonus, pertengkaran pemain serata kartu merah jelas menjadi cerita buruk Kamerun di Piala Dunia 2014. Sementara itu Kamerun masih harus menghadapi Brazil di laga dini hari nanti Selasa (23/6) sebelum pulang kampung. Meski laga tersebut sudah tak penting lagi, namun performa impresif wajib ditunjukan pasukan Volker Finke di laga nanti demi menebus dosa kegagalan di Brazil.
Kamerun sebenarnya diprediksi bisa bersaing dengan para penghuni Grup A seperti Brazil, Meksiko, dan Kroasia. Sayang, The Indomitable Lions dipastikan pulang lebih cepat dari Piala Dunia 2014 setelah kalah di dua laga Grup A kontra Meksiko dan Kroasia.
Cerita buruk Kamerun sudah dimulai sebelum digelarnya Piala Dunia 2014. Sebelum berangkat ke Brazil, Samuel Eto’o dkk sudah terlibat kisruh dengan Asosiasi Sepak Bola Kamerun ( Fecafoot) terkait nilai bonus. Para penggawa Kamerun sempat ngambek tak ingin berangkat lantaran nilai bonus yang diberikan terlalu kecil.
Masalah tersebut cukup berpengaruh dengan performa pasukan The Indomitable Lions. Buktinya, di laga perdana Eto’o dkk harus menyerah dengan skor 0-1 dari Meksiko. Sementara di partai kedua Kamerun dihabisi Kroasia dengan skor telak 0-4.
Di balik dua kekalahan tersebut ada cerita yang cukup memalukan bagi pasukan Volker Finke yakni pertengkaran sesama pemain Kamerun antara Benoit Assou-Ekotto dan Ben Moukandjo. Keduanya bertengkar di tengah lapangan saat tim asal Afrika itu dihabisi Kroasia.
Beruntung pertengkaran tak berlangsung lama, lantaran keduanya dipisahkan oleh rekan-rekan setimnya. Cerita buruk Kamerun tak sampai di situ, pada laga tersebut Kamerun juga terpaksa bermain dengan 10 orang lantaran Alex Song meninju Mario Mandzukic. Tak ayal, pelanggaran berat tersebut berujung kartu merah kepada pemain milik Barcelona itu.
Prahara bonus, pertengkaran pemain serata kartu merah jelas menjadi cerita buruk Kamerun di Piala Dunia 2014. Sementara itu Kamerun masih harus menghadapi Brazil di laga dini hari nanti Selasa (23/6) sebelum pulang kampung. Meski laga tersebut sudah tak penting lagi, namun performa impresif wajib ditunjukan pasukan Volker Finke di laga nanti demi menebus dosa kegagalan di Brazil.
(aww)