Wasit Dapat Ancaman Pembunuhan

AUCKLAND - Wasit Peter O'Leary yang memimpin pertandingan antara Nigeria dan Bosnia Herzegovina mendapatkan ancaman pembunuhan. Ancaman ini terkait dengan tindakan O'Leary yang menganulir gol Bosnia dan menganggapnya offside.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena Pantanal, Minggu (22/6) akhirnya dimenangkan Nigeria dengan skor 1-0. Sayangnya, usai pertandingan O'Leary tertangkap kamera tengah berangkulan dengan kiper Nigeria.

Kontan tindakan ini menyulut kemarahan sejumlah orang. Hasil kekalahan yang dialami Bosnia itu sekaligus mengantarkan mereka pulang ke negaranya alias tersisih.

Menurut media lokal, radionz, Selasa (24/6), polisi telah menerima laporan dari pihak keluarga O'Leary di Kota Whangarei. Ada penelepon yang mengancam akan melakukan pembunuhan karena aksi O'Leary di Brazil dinilai merugikan Bosnia.

Laporan tersebut sudah ditindaklanjuti aparat keamanan di Selandia Baru dan meminta bantuan interpol guna mengungkap siapa si pelaku tindakan pengancaman tersebut. Sementara itu ketua bidang wasit federasi sepakbola Selandia Baru Ken Wallace mengatakan bahwa O'Leary adalah wasit yang baik dan atas dasar penampilannya itulah ia dipercaya menjadi wasit di piala dunia.

Wallace meyakini jika O'Leary dan asisten wasit dalam pertandingan, Jan Hendrik Hintz dan Mark Rule merupakan wasit yang bagus dan ia tahu FIFA pun mempunyai keyakinan yang sama akan hal itu.