PSIM Tes Amunisi Muda Lawan Sleman United
A
A
A
YOGYAKARTA - Rabu (25/6) sore ini, PSIM Yogyakarta kembali melakukan rotasi pemain dalam uji coba dengan tim lokal, Sleman United di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Setelah itu, mereka akan diliburkan dan akan kembali berlatih masuk Ramadan mendatang.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantara mengatakan, Tony Yuliandri dan Roni Setyawan akan dicoba kembali untuk duet di lini depan. Selain itu juga satu strikernya, Supri Andriyanto bisa menjadi alternatif di lini depan, meski dia sering beroperasi di gelandang serang.''Terus kita matangkan pemain muda di beberapa uji coba ini,''kata dia.
Biasanya, di pertandingan resmi memang hanya Tony yang menjadi tumpuan di lini depan. Namun, dengan perubahan formasi dari 4-2-3-1 menjadi 3-4-1-2, dia harus menyiapkan dua striker sekaligus.
Selain di lini depan, juga di tembok pertahanan juga diberi kesempatan kepada dua pemain yang baru didaftarkannya tengah musim ini, yaitu M Andhika Kurniawan dan Anjar Beni.
Keduanya memang belum pernah dimainkan saat pertandingan resmi di dalam kompetisi. Jika mental mereka matang, bukan tidak mungkin akan diturunkan di sisa pertandingan nanti. Apalagi, empat laga sisa tersebut hanya akan diselesaikannya dalam waktu satu bulan saja. Jika tidak pintar-pintar memilih pemain dan melakukan rotasi hanya akan berakibat fatal bagi tim.''Tergantung nanti mental mereka seperti apa, jika ingin dimainkan,''tuturnya.
Terpisah, dalam menghadapi tim berjuluk Laskar Mataram tersebut, Pelatih Kepala Sleman United, M Ekhsan mengatakan, timnya tidak terlalu banyak melakukan persiapan. Namun, nantinya ia berjanji akan memberikan perlawanan terhadap tim asuhan Seto Nurdiyantara tersebut.''Pasti kita akan memberi pelawanan, minimal bisa menahan imbang,''kata pria yang musim 2008 lalu juga merumput bersama PSIM ini.
Sedikit banyak, dia juga mengetahui kekuatan PSIM, terutama permainan salah satu pemain mereka, Tri Handoko yang juga pernah menjadi rekan se-timnya di PSS Sleman lalu.''Yang pasti kita juga ingin mencari pengalaman bertanding dengan mereka,''ujarnya.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantara mengatakan, Tony Yuliandri dan Roni Setyawan akan dicoba kembali untuk duet di lini depan. Selain itu juga satu strikernya, Supri Andriyanto bisa menjadi alternatif di lini depan, meski dia sering beroperasi di gelandang serang.''Terus kita matangkan pemain muda di beberapa uji coba ini,''kata dia.
Biasanya, di pertandingan resmi memang hanya Tony yang menjadi tumpuan di lini depan. Namun, dengan perubahan formasi dari 4-2-3-1 menjadi 3-4-1-2, dia harus menyiapkan dua striker sekaligus.
Selain di lini depan, juga di tembok pertahanan juga diberi kesempatan kepada dua pemain yang baru didaftarkannya tengah musim ini, yaitu M Andhika Kurniawan dan Anjar Beni.
Keduanya memang belum pernah dimainkan saat pertandingan resmi di dalam kompetisi. Jika mental mereka matang, bukan tidak mungkin akan diturunkan di sisa pertandingan nanti. Apalagi, empat laga sisa tersebut hanya akan diselesaikannya dalam waktu satu bulan saja. Jika tidak pintar-pintar memilih pemain dan melakukan rotasi hanya akan berakibat fatal bagi tim.''Tergantung nanti mental mereka seperti apa, jika ingin dimainkan,''tuturnya.
Terpisah, dalam menghadapi tim berjuluk Laskar Mataram tersebut, Pelatih Kepala Sleman United, M Ekhsan mengatakan, timnya tidak terlalu banyak melakukan persiapan. Namun, nantinya ia berjanji akan memberikan perlawanan terhadap tim asuhan Seto Nurdiyantara tersebut.''Pasti kita akan memberi pelawanan, minimal bisa menahan imbang,''kata pria yang musim 2008 lalu juga merumput bersama PSIM ini.
Sedikit banyak, dia juga mengetahui kekuatan PSIM, terutama permainan salah satu pemain mereka, Tri Handoko yang juga pernah menjadi rekan se-timnya di PSS Sleman lalu.''Yang pasti kita juga ingin mencari pengalaman bertanding dengan mereka,''ujarnya.
(aww)