Rossi Sebut Marquez Pembalap Pintar
A
A
A
ASSEN - Valentino Rossi tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap pengendara berbakat Marc Marquez. Juara dunia tujuh kali itu menyebut bahwa kompetitornya (Marquez) adalah pambalap yang pintar.
Sejak kemunculannya di ajang balap Kuda Pacu MotoGP tahun lalu, Marquez terus memberikan hiburan yang menarik kepada pecinta balap motor ini. Joki Repsol Honda itu bahkan beberapa kali mencatatkan namanya dalam sejarah balap motor. Salah satunya adalah pembalap termuda yang memenangkan trofi juara sejak Kenny Roberts.
Sebutan Baby Alien - julukan Marquez - semakin terdengar jelas di musim ini ketika juara dunia tahun lalu itu memenangkan balapan sebanyak tujuh kali secara berturut-turut. Menanggapi kegemilangan pesaing terkuatnya itu, Rossi menganggap bahwa dia merupakan pembalap pintar dan seolah mengurangi tekanan dipundaknya.
"Marc selalu melakukan pengereman dengan baik. Dia juga selalu memiliki situasi di bawah tekanan dan sangat pintar. Pada akhir balapan dia selalu mengamankan tempatnya dari serangan pembalap di belakangnya. Sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan," kata Rossi dikutip Crash, Kamis (26/6).
"Saya sudah berada di barisan kedua sebanyak empat kali. Pertarungan di Qatar mungkin kesempatan terbaik saya untuk mengalahkan dia, tapi saya gagal. Akhir pekan ini kami akan mencoba untuk menjadi lebih cepat dan lebih kuat untuk melakukan perlawanan lagi," tukasnya.
Sejak kemunculannya di ajang balap Kuda Pacu MotoGP tahun lalu, Marquez terus memberikan hiburan yang menarik kepada pecinta balap motor ini. Joki Repsol Honda itu bahkan beberapa kali mencatatkan namanya dalam sejarah balap motor. Salah satunya adalah pembalap termuda yang memenangkan trofi juara sejak Kenny Roberts.
Sebutan Baby Alien - julukan Marquez - semakin terdengar jelas di musim ini ketika juara dunia tahun lalu itu memenangkan balapan sebanyak tujuh kali secara berturut-turut. Menanggapi kegemilangan pesaing terkuatnya itu, Rossi menganggap bahwa dia merupakan pembalap pintar dan seolah mengurangi tekanan dipundaknya.
"Marc selalu melakukan pengereman dengan baik. Dia juga selalu memiliki situasi di bawah tekanan dan sangat pintar. Pada akhir balapan dia selalu mengamankan tempatnya dari serangan pembalap di belakangnya. Sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan," kata Rossi dikutip Crash, Kamis (26/6).
"Saya sudah berada di barisan kedua sebanyak empat kali. Pertarungan di Qatar mungkin kesempatan terbaik saya untuk mengalahkan dia, tapi saya gagal. Akhir pekan ini kami akan mencoba untuk menjadi lebih cepat dan lebih kuat untuk melakukan perlawanan lagi," tukasnya.
(bbk)