Kamerun Investigasi Dugaan Match-Fixing di Piala Dunia
A
A
A
SAO PAULO - Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT) bakal melakukan investigasi terkait dugaan pengaturan pertandingan di Piala Dunia 2014 yang melibatkan tujuh pemain mereka.
FECAFOOT sudah memerintahkan komite etik untuk menyelidiki tuduhan yang digambarkan sebagai 'penipuan' dalam tiga pertandingan mereka di Brazil, terutama saat kalah 4-0 atas Kroasia di Manaus pada laga kedua Grup A.
"Dugaan pengaturan tiga pertandingan Kamerun di Piala Dunia, terutama saat Kamerun melawan Kroasia, serta adanya 'tujuh apel busuk' (dalam tim nasional kita). Hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dijunjung oleh pemerintah kita," demikian pernyataan FECAFOOT seperti dikutip Daily Mail.
"Kami ingin menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa, meskipun belum dihubungi oleh FIFA dalam hal urusan ini, pemerintah kami sudah menginstruksikan Komite Etik untuk menyelidiki lebih lanjut tuduhan ini,"
Tuduhan ini berawal dari dihukumannya penjudi bernama Wilson Raj Perumal, yang secara tepat menebak hasil pertandingan Kamerun v Kroasia dan memprediksi akan ada satu pemain yang dikeluarkan dalam diskusinya dengan majalah Jerman Der Spiegel.
Gelandang Kamerun, Alex Song diusir wasit setelah dengan jelas memukul punggung bomber Kroasia, Mario Mandzukic. Kamerun pun harus bermain dengan sepuluh pemain dan kalah telak atas anak asuh Niko Kovac tersebut.
Pertandingan juga diwarnai keributan dua pemain Les Lions Indomptables-julukan Kamerun-yakni BenoƮt Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo. Menjelang laga usai, tiba-tiba Assou-Ekotto menanduk kepala Moukandjo, untungnya tidak ada keributan. FECAFOOT melakukan penyelidikan atas insiden tersebut namun belum memberikan keterangan apapun terkait hal ini.
Kamerun sendiri gagal total di Piala Dunia 2014. Samuel Eto'o dkk kalah tiga kali beruntung di babak grup melawan Meksiko, Kroasia, dan Brazil. Mereka hanya memasukkan satu gol dan kebobolan delapan gol.
FECAFOOT sudah memerintahkan komite etik untuk menyelidiki tuduhan yang digambarkan sebagai 'penipuan' dalam tiga pertandingan mereka di Brazil, terutama saat kalah 4-0 atas Kroasia di Manaus pada laga kedua Grup A.
"Dugaan pengaturan tiga pertandingan Kamerun di Piala Dunia, terutama saat Kamerun melawan Kroasia, serta adanya 'tujuh apel busuk' (dalam tim nasional kita). Hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dijunjung oleh pemerintah kita," demikian pernyataan FECAFOOT seperti dikutip Daily Mail.
"Kami ingin menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa, meskipun belum dihubungi oleh FIFA dalam hal urusan ini, pemerintah kami sudah menginstruksikan Komite Etik untuk menyelidiki lebih lanjut tuduhan ini,"
Tuduhan ini berawal dari dihukumannya penjudi bernama Wilson Raj Perumal, yang secara tepat menebak hasil pertandingan Kamerun v Kroasia dan memprediksi akan ada satu pemain yang dikeluarkan dalam diskusinya dengan majalah Jerman Der Spiegel.
Gelandang Kamerun, Alex Song diusir wasit setelah dengan jelas memukul punggung bomber Kroasia, Mario Mandzukic. Kamerun pun harus bermain dengan sepuluh pemain dan kalah telak atas anak asuh Niko Kovac tersebut.
Pertandingan juga diwarnai keributan dua pemain Les Lions Indomptables-julukan Kamerun-yakni BenoƮt Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo. Menjelang laga usai, tiba-tiba Assou-Ekotto menanduk kepala Moukandjo, untungnya tidak ada keributan. FECAFOOT melakukan penyelidikan atas insiden tersebut namun belum memberikan keterangan apapun terkait hal ini.
Kamerun sendiri gagal total di Piala Dunia 2014. Samuel Eto'o dkk kalah tiga kali beruntung di babak grup melawan Meksiko, Kroasia, dan Brazil. Mereka hanya memasukkan satu gol dan kebobolan delapan gol.
(dka)