Yang Menangis Usai Prancis Kalah
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Pertandingan selalu melahirkan kemenangan dan kekalahan di waktu yang bersamaan. Laga perempat final di Stadion Maracana, Jumat (4/7) malam WIB, memang membuat Jerman tertawa penuh suka cita. Namun, itu juga berarti membuat Prancis yang kalah menangis.
Di jajaran punggawa Les Blues—julukan Timnas Prancis—, terlihat jelas usai peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan Antoine Griezmann menjadi yang paling terpukul. Pemain berusia 23 tahun itu menangis sehingga perlu ditenangkan rekan setimnya yang lain. Wajar, di pertandingan pertamanya bermain penuh waktu untuk Piala Dunia ia malah dipaksa pulang kampung akibat sundulan Mats Hummels di menit ke dua belas yang membuat Jerman menang 1-0.
Seperti dilansir Yahoo Sports (5/7), kekalahan Karim Benzema dkk ini rupanya juga menjengkelkan dan membuat Elias Sagna, putra kecil Bacary Sagna (pemain belakang Prancis) menangis meski sang Ayah tidak tampil dalam pertandingan.
Bagaimana pun tim asuhan Didier Deschamps perlu diakui peningkatan kualitasnya selama merumput di Brazil. Dan sebagai negara tuan rumah Euro 2016, air mata kesedihan ini bisa saja segera berganti menjadi air mata kebahagiaan.
Di jajaran punggawa Les Blues—julukan Timnas Prancis—, terlihat jelas usai peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan Antoine Griezmann menjadi yang paling terpukul. Pemain berusia 23 tahun itu menangis sehingga perlu ditenangkan rekan setimnya yang lain. Wajar, di pertandingan pertamanya bermain penuh waktu untuk Piala Dunia ia malah dipaksa pulang kampung akibat sundulan Mats Hummels di menit ke dua belas yang membuat Jerman menang 1-0.
Seperti dilansir Yahoo Sports (5/7), kekalahan Karim Benzema dkk ini rupanya juga menjengkelkan dan membuat Elias Sagna, putra kecil Bacary Sagna (pemain belakang Prancis) menangis meski sang Ayah tidak tampil dalam pertandingan.
Bagaimana pun tim asuhan Didier Deschamps perlu diakui peningkatan kualitasnya selama merumput di Brazil. Dan sebagai negara tuan rumah Euro 2016, air mata kesedihan ini bisa saja segera berganti menjadi air mata kebahagiaan.
(wbs)