Kaki Neymar Mati Rasa
Minggu, 06 Juli 2014 - 21:21 WIB
Kaki Neymar Mati Rasa
A
A
A
FORTALEZA - Neymar sempat mengeluhkan sakit luar biasa akibat terjangan pemain Kolombia Juan Zuniga. Kepada Marcelo, Neymar mengatakan kakinya mati rasa.
Seperti diketahui, Neymar harus menjalani perawatan serius setelah mendapatkan cedera serius kala Brazil kontra Kolombia. Neymar dilanggar Zuniga dari belakang dan menyebabkan tulang belakangnya mengalami retak. Bahkan ancaman serius akan datang jika posisi retaknya sedikit ke atas yang bisa membuat pemain Barcelona itu mengalami kelumpuhan.
Kepada Scolari, seperti dilaporkan soccerway, Minggu (6/7), Marcelo bertutur jika rekannya tersebut merasakan sakit yang luar biasa. "Namun Marcelo pun tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan tim medis yang masuk ke lapangan pun bingung harus berbuat apa. "Ini membuat kami semua shock. Kami membayangkan Neymar ditandu ke helikopter dalam kesulitan dan menangis menahan sakit."
Tak bisa dipungkiri, Neymar merupakan roh permaian Tim Selacao. Scolari sendiri membayangkan nasib Brazil tanpa pemain 22 tahun itu.
"Neymar adalah pemain pembeda. Dia mampu membuat perbedaan di tim mana pun. Kami sekarang menghadapi situasi dimana kehilangan seseorang. Kami tidak kehilangan Neymar terutama di semifinal dan final," lirih Scolari.
Meski kondisinya diragukan tampil, Scolari masih menghadapkan Neymar bisa hadir kala Brazil bertemu Jerman di Estadio Mineirao pada 9 Juli mendatang. "Dia harus bersama kami jika dia bisa. Setidaknya di bangku cadangan. Kami sudah meminta hal ini. Tapi, semuanya tergantung kondisi dalam beberapa hari ini," harap Scolari.
Seperti diketahui, Neymar harus menjalani perawatan serius setelah mendapatkan cedera serius kala Brazil kontra Kolombia. Neymar dilanggar Zuniga dari belakang dan menyebabkan tulang belakangnya mengalami retak. Bahkan ancaman serius akan datang jika posisi retaknya sedikit ke atas yang bisa membuat pemain Barcelona itu mengalami kelumpuhan.
Kepada Scolari, seperti dilaporkan soccerway, Minggu (6/7), Marcelo bertutur jika rekannya tersebut merasakan sakit yang luar biasa. "Namun Marcelo pun tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan tim medis yang masuk ke lapangan pun bingung harus berbuat apa. "Ini membuat kami semua shock. Kami membayangkan Neymar ditandu ke helikopter dalam kesulitan dan menangis menahan sakit."
Tak bisa dipungkiri, Neymar merupakan roh permaian Tim Selacao. Scolari sendiri membayangkan nasib Brazil tanpa pemain 22 tahun itu.
"Neymar adalah pemain pembeda. Dia mampu membuat perbedaan di tim mana pun. Kami sekarang menghadapi situasi dimana kehilangan seseorang. Kami tidak kehilangan Neymar terutama di semifinal dan final," lirih Scolari.
Meski kondisinya diragukan tampil, Scolari masih menghadapkan Neymar bisa hadir kala Brazil bertemu Jerman di Estadio Mineirao pada 9 Juli mendatang. "Dia harus bersama kami jika dia bisa. Setidaknya di bangku cadangan. Kami sudah meminta hal ini. Tapi, semuanya tergantung kondisi dalam beberapa hari ini," harap Scolari.
(bbk)
