Gampang-gampang Susah Ketemu Pemain Bintang

Senin, 07 Juli 2014 - 15:06 WIB
Gampang-gampang Susah...
Gampang-gampang Susah Ketemu Pemain Bintang
A A A
RIO DE JANEIRO - Misi berjumpa pemain atau pelatih di Piala Dunia 2014 sejauh ini acap terganjal. Ketatnya keamanan serta peraturan membuat saya sering pulang dengan tangan hampa. Dari beberapa markas tim yang sudah saya sambangi, hanya Italia dan Belgia yang cukup longgar.

Salah satu solusi adalah mencari narasumber alternatif. Banyaknya arsitek atau mantan pesepak bola yang menyambi menjadi analis bagi media cukup membantu saya dalam upaya menunaikan tugas. Meski rintangannya tetap ada saja.

Semua gampang-gampang susah. Di satu kesempatan saya menemukan sejumlah figur yang bisa dimintai keterangan. Namun lebih sering hari sepi. Salah satunya karena kesediaan mereka melayani. Saya sempat mencegat Ronaldo dan Lothar Matthaeus. Sayang, keduanya menutup mulut.

Ada juga figur sepak bola yang tidak berkeliaran di Media Center. Mereka cenderung langsung pulang begitu selesai bekerja. Para komentator itu mayoritas disewa lembaga penyiaran. Padahal akses mereka berbeda dengan jurnalis media cetak.

Kalaupun bersua, masalah lain menghalangi. Momen pada laga perempat final mempertemukan Prancis dan Jerman di Estadio Maracana, Jumat (4/7), salah satunya. Di situ saya menemukan striker Korea Selatan era 1980-an, Cha Bum-kun. Sayang, sosok yang menjadi referensi untuk stasiun televisi Seoul Broadcasting System itu tidak fasih berbahasa Inggris. Wajahnya tidak mengerti ketika saya mencoba menanyakan sesuatu.

Kalau sudah begini, saya hanya dapat meratap kegagalan Italia. Saya tidak mungkin mendatangi markas Gli Azzurri di Mangaratiba, sekitar dua jam perjalanan dari Rio de Janeiro, karena pasukan Cesare Prandelli sudah pulang akibat terhenti pada fase grup.

Sedangkan opsi mengunjungi basis Belgia terganjal dua faktor. Pertama adalah baru saja berakhirnya petualangan Vincent Kompany dkk di Brazil. Kedua berupa lokasi yang jauh. Belgia menetap di Mogi das Cruzes, kota kecil di Provinsi Sao Paulo.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8147 seconds (0.1#10.140)